Sabtu, 20/04/2024 - 13:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Al-Ittihadiyah Bawa Program Nyata yang Implementatif

ADVERTISEMENTS

Feed the Nation gagasan Al-Ittihadiyah mencakup permasalahan yang perlu dipecahkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Sekretaris Jenderal DPP Al-Ittihadiyah, H. Mangesti Waluyo Sedjati menyampaikan, Al-Ittihadiyah membawa program nyata yang implementatif untuk kemaslahatan umat dan masyarakat umum.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Berbagai aspek tercakup dalam FEED the Nation, yang akan diuraikan dengan program nyata yang implementatif untuk kemaslahatan umat dan masyarakat umum,” kata Mangesti dalam agenda pelantikan dan Milad ke-88 Al-Ittihadiyah di Jakarta, Sabtu (28/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Kehidupan politik, menurut dia, kini menghasilkan sekat-sekat sosial dan sekaligus ruang ekspresi yang lebih luas. Karena itu, dia mengatakan, kehidupan politik tersebut mesti ditata dengan prinsip dan implementasi demokrasi yang lebih baik dan berkeadilan.

Berita Lainnya:
Selain tidak Bayar Zakat, Ini 5 Penghambat Rezeki Rumah Tangga

Mangesti juga menekankan, adopsi teknologi digital secara komprehensif dengan tata kelola yang baik akan meningkatkan kualitas demokrasi. Teknologi digital juga akan melahirkan inovasi, mendorong pertumbuhan bisnis, dan memberikan efisiensi pada segala aspek kehidupan manusia. “Termasuk juga membuka peluang baru yang secara kreatif menjadi dimungkinkan,” jelasnya.

Feed the Nation gagasan Al-Ittihadiyah mencakup permasalahan yang perlu dipecahkan dan beberapa agenda yang perlu diutamakan. Namun, dia mengakui, tantangan menjadi berlipat ganda ketika arus urbanisasi makin ekspansif di banyak kota di Indonesia dan negara berkembang lainnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Akhlak ketika Bersin

Tantangan tersebut, papar Mangesti, dapat menimbulkan persoalan baru yang berkaitan dengan beberapa aspek. Antara lain ialah aspek endemik, psikososial, partisipasi politik, potensi ketimpangan hukum, dan akses serta inklusi keuangan.

“Dengan kehidupan berbangsa yang lebih bermartabat dan kepemimpinan nasional yang amanah, tentu akan mengikis keterbelahan akut yang terjadi selama ini, dan lebih dapat memaknainya dengan baik, bijaksana dan cerdas atas keberagaman yang ada,” katanya.

Ada tiga pilar utama yang menjadi landasan Al-Ittihadiyah, yaitu dakwah sosial, kaderisasi dan pendidikan, dan ekonomi. Tiga pilar ini akan turut serta membangun kekuatan umat demi kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi