Kamis, 18/04/2024 - 14:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Jenderal AS: Saya Punya Naluri Kita Akan Perang Dengan China Pada 2025

ADVERTISEMENTS

Pandangan jenderal Angkatan Udara AS ini tidak mewakili Pentagon.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 WASHINGTON — Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengatakan dalam sebuah memo, dia mempunyai firasat bahwa Amerika Serikat akan melawan China dalam dua tahun ke depan. Kepala Komando Mobilitas Udara, Jenderal Mike Minihan menulis memo kepada pimpinan dari sekitar 110 ribu anggotanya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Saya harap saya salah. Naluri saya mengatakan saya akan bertarung (dengan China) pada 2025,” ujar Minihan.

ADVERTISEMENTS

Surat itu bertanggal 1 Februari, tetapi telah diedarkan pada Jumat (27/1/2023). Pandangan Minihan tidak mewakili Pentagon, tetapi menunjukkan kepedulian di tingkat tertinggi militer AS terkait kemungkinan upaya China untuk melakukan kontrol atas Taiwan.

Berita Lainnya:
Peretas Jual Data Pertahanan Israel Seharga 50 Bitcoin

Dalam suratnya, Minihan mengatakan, Amerika Serikat dan Taiwan akan mengadakan pemilihan presiden pada 2024, sehingga berpotensi menciptakan peluang bagi China untuk mengambil tindakan militer. Pernyataan Minihan ini mendapatkan pertentangan dari Pentagon.

“Komentar-komentar ini tidak mewakili pandangan departemen (pertahanan) tentang China,” kata seorang pejabat pertahanan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sekitar awal Januari, Menteri Pertahanan Lloyd Austin ragu bahwa peningkatan aktivitas militer China di dekat Selat Taiwan merupakan tanda invasi oleh Beijing. Menanggapi surat Minihan, Brigadir Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder mengatakan, persaingan militer dengan China merupakan tantangan utama.

Berita Lainnya:
Penjualan Makanan Halal di AS Diprediksi Tumbuh 9,33 Persen pada 2030  

“Fokus kami tetap bekerja bersama sekutu dan mitra untuk menjaga Indo-Pasifik yang damai, bebas, dan terbuka,” kata Ryder.

China telah meningkatkan tekanan diplomatik, militer, dan ekonominya dalam beberapa tahun terakhir Taiwan untuk menerima pemerintahan Beijing.  Pemerintah Taiwan mengatakan, mereka menginginkan perdamaian tetapi akan mempertahankan diri jika China menyerang.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi