Keutamaan Hari Senin dan Amalan yang Bisa Dikerjakan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Hari Senin memiliki sejumlah keutamaan.

ADVERTISEMENTS

MADINAH — Terdapat sejumlah keutamaan dan peristiwa bersejarah dalam Islam yang terjadi di hari Senin.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan Muslim, dari Abu Qatadah RA, diceritakan Rasulullah SAW pernah ditanya oleh seorang sahabat, “Ya Rasulullah, mengapa engkau berpuasa pada Senin dan Kamis?” Rasulullah menjawab, “Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, hari aku diutus, dan di hari itu wahyu diturunkan untukku,” (HR Muslim).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Dalam hadits shahih lainnya yang juga diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Pintu-pintu surga di buka pada Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai,” (HR Muslim).

ADVERTISEMENTS

Rasulullah SAW bersabda, “Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah dalam setiap pekan dua kali, yaitu pada Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan,” (HR Muslim).

ADVERTISEMENTS

Aisyah RA mengatakan, “Rasulullah SAW biasa menaruh pilihan berpuasa pada Senin dan Kamis,” (HR An Nasai dan Ibnu Majah).

ADVERTISEMENTS

Hal ini juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, di mana Rasulullah SAW bersabda, “Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa,” (HR Tirmidzi).

ADVETISEMENTS

Adapun cara puasa Senin dan Kamis pada dasarnya sama dengan puasa pada umumnya. Namun demikian, puasa pada Senin adalah amalan tersendiri, demikian pula puasa pada Kamis. Sehingga, Rasulullah SAW tidak mensyaratkan puasa harus dilakukan pada Senin dan Kamis dan tidak boleh melewatkan salah satu hari tersebut.

sumber : Dok Republika

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version