Rabu, 24/04/2024 - 12:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bupati Minta Jalur Kereta Api di Madura Diaktifkan Kembali

ADVERTISEMENTS

Bupati Sumenep meminta pemerintah pusat mengaktifkan kembali jalur kereta di Madura.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 SURABAYA — Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta pemerintah pusat menghidupkan kembali jalur kereta di Madura. Menurutnya, reaktivasi jalur kereta perlu dilakukan demi memenuhi tingginya keinginan masyarakat, termasuk alternatif jika pemerintah pusat batal membangun jalan tol Trans Madura.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Selain itu, lanjut Fauzi, reaktivasi transportasi kereta bisa meningkatkan perekonomian di Madura. Ia mengatakan, ketika jalur kereta masih beroperasi, ada banyak komoditas yang diangkut dari Madura ke Surabaya, maupun wilayah Jatim lainnya. Madura kaya akan berbagai komoditas seperti garam, gula, jagung, dan daging sapi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kayanya potensi ini membuat Madura bisa menjadi kekuatan andalan nasional untuk menopang target swasembada pangan. Namun, infrastruktur untuk menopang hal tersebut belum banyak difasilitasi,” ujar Fauzi, Senin (30/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Libur Lebaran, PLN ICON Plus Jakarta dan Banten Siagakan Petugas

Fauzi melanjutkan, dengan reaktivasi jalur kereta, akan ada pemangkasan waktu dalam perputaran komoditas. Artinya, lanjut Fauzi, dengan sendirinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Madura. Fauzi pun mengaku telah bersurat ke Presiden Joko Widodo terkait permintaan kembali menghidupkan jalur kereta.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Fauzi pun mengajak kepala daerah lain di Madura untuk bersama-sama mengingatkan pemerintah pusat ihwal pentingnya reaktivitasi jalur kereta. “Jangan lupa, komoditas-komoditas seperti garam dan gula selama ini banyak didapat melalui importasi. Miliaran dolar yang harus dibayarkan. Jadi, kenapa tidak mengandalkan Madura yang kaya akan potensinya,” ujar Fauzi.

Berita Lainnya:
Uang THR Masih Ada? Begini Cara Aturnya

Fauzi melanjutkan, Presiden Jokowi dalam lampiran Perpres nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo Tengger Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, turut menargetkan reaktivasi jaringan kereta api dari Kamal (Bangkalan) hingga Kalianget (Sumenep).

Dalam lampiran perpres juga tertera nilai estimasi investasi yang dibutuhkan, mencapai Rp 3,37 triliun. Di sisi lain, untuk menghubungkan jaringan rel ke Surabaya, juga dibuat masterplan pembangunan Autonomous Rail Rapid Transit (ART), yang menghubungkan Pelabuhan Kamal, Stasiun Bangkalan, menuju Stasiun Pasar Turi, Surabaya dengan estimasi investasi menvapai Rp 3,59 triliun.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi