Iklan Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Direktur Utama PT. Bank Aceh Syariah
Senin, 20/03/2023 - 20:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

UPDATE TERBARU

Iklan Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Direktur Utama, Muhammad Syah
NASIONAL

Isu Myanmar Mendesak untuk Segera Diselesaikan ASEAN

ASEAN harus mendorong stabilitas di Myanmar.

 JAKARTA — Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Sidharto R Suryodipuro menegaskan bahwa krisis di Myanmar, yang dipicu kudeta militer sejak Februari 2021, menjadi isu yang mendesak untuk segera diselesaikan.

Menurut Sidharto, kudeta militer telah memicu krisis politik dan kemanusiaan yang serius, dengan dampak meluas tidak hanya untuk Myanmar sendiri.

“Ini juga menyalahi ketentuan dalam Piagam ASEAN yang jelas disebutkan mengenai pemerintah konstitusional. Jadi ini masalah yang mendesak untuk segera diselesaikan,? kata Sidharto di sela-sela acara ?Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023? di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (29/1/2023).

Dalam upaya membantu mempercepat penyelesaian krisis di Myanmar, Indonesia akan konsisten memimpin ASEAN untuk mengimplementasikan Konsensus Lima Poin (5PC) yang telah disepakati para pemimpin ASEAN pada April 2021.

Konsensus Lima Poin adalah keputusan para pemimpin ASEAN setelah pertemuan khusus, yang juga dihadiri oleh pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, untuk membantu negara itu mengatasi krisis politiknya.

BACAAN LAIN:
Soal Skandal Ubah Putusan di MK, Pelapor Berharap Pelaku Disanksi Berat

Konsensus tersebut menyerukan penghentian kekerasan, dialog dengan semua pemangku kepentingan, menunjuk utusan khusus untuk memfasilitasi mediasi dan dialog, mengizinkan ASEAN untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Myanmar, serta mengizinkan utusan khusus ASEAN untuk berkunjung dan bertemu dengan seluruh pemangku kepentingan di Myanmar.

Selain menjabat ketua ASEAN tahun ini, Menlu RI pun akan menjalankan tugasnya sebagai Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar ? sebagaimana dilakukan dua ketua ASEAN sebelumnya yaitu Brunei Darussalam dan Kamboja yang menunjuk menteri luar negerinya sebagai utusan khusus.

“Ibu Menlu (Retno Marsudi) sudah membentuk office of the special envoy yang akan membantunya dalam memperkuat bantuan kemanusiaan serta membawa semua pihak dalam dialog,” kata Sidharto.

“Kita berharap dialog di antara para pihak di Myanmar bisa dimulai. Masalahnya mereka punya keberanian untuk melakukan dialog atau tidak? Jadi kuncinya adalah keberanian mereka sendiri untuk melakukan dialog, maka ASEAN akan bantu,” ujarnya.

BACAAN LAIN:
11 Desa di Lombok Masuki Tahap Pendampingan Sadar Wisata 5.0

Mengingat kompleksitas isu di Myanmar, Sidharto mengatakan bahwa krisis tersebutsecara realistis tidak akan dapat diselesaikan hanya dalam waktu satu tahun, atau selama masakeketuaan Indonesia di ASEAN.

“Tetapi kita cukup optimistis bahwa kita akan membawa kemajuan dalam prosesnya, karena kita ikut terdampak dalam masalah-masalah ASEAN ? seperti arus pengungsi yang mengalir ke negara-negara tetangga (Myanmar),” kata dia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi