Rabu, 24/04/2024 - 08:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pemerintah: Jepang Akan Terus Pantau Situasi Covid-19 di China

ADVERTISEMENTS

China menerbitkan kembali visa reguler untuk warga negara Jepang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 TOKYO — Kepala Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan pemerintah Jepang akan terus memantau situasi Covid-19 di China dan menangani kebijakan pengendalian di perbatasan dengan fleksibel, Senin (30/1/2023).  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Hal ini disampaikan setelah China kembali menerbitkan visa reguler untuk warga negara Jepang yang bepergian ke negara itu. Langkah yang diumumkan Kedutaan Besar China di Jepang pada Ahad (29/1/2023) dapat meredakan ketegangan diplomatik antara kedua negara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Nyaris 70 Persen Warga Israel tak Puas Kinerja Netanyahu

Kedutaan Besar dan konsulat China di Jepang mengatakan aturan baru ini efektif diberlakukan pada Ahad. Mereka akan melanjutkan pemeriksaan dan penerbitan visa biasa untuk warga negara Jepang ke China.

ADVERTISEMENTS

Bulan ini China berhenti mengeluarkan visa untuk warga negara Jepang setelah Tokyo memperketat aturan perbatasan Covid-19 untuk pengunjung yang datang langsung dari China. Tokyo pun mengajukan protes ke Beijing atas penangguhan visa bagi warga negaranya, meminta Beijing membatalkan langkah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pengadilan Malaysia Mendakwa Lima Orang atas Kasus Kaus Kaki Bermotif Allah 

 

Tapi, belum ada keterangan serupa dari Kedutaan Cina untuk Korea Selatan (Korsel). Sebelumnya, Kedutaan Besar China untuk Korsel pun menetapkan pembatasan visa yang sama dengan perwakilan di Jepang.

Data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) menyatakan, sebanyak 6.364 jiwa meninggal karena Covid-19 selama periode 20-26 Januari 2023. Jumlah tersebut turun dari 12.658 antara 13 hingga 19 Januari.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi