Kamis, 18/04/2024 - 10:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Penipuan Berformat APK Marak, Ini Saran Pakar

ADVERTISEMENTS

Perlu pengamanan transaksi finansial digital ketat agar tak ada lagi kasus penipuan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Aksi penipuan pengiriman undangan pernikahan dalam bentuk APK lewat aplikasi WhatsApp menghebohkan masyarakat belakangan ini. Bahkan, tak hanya berbentuk surat undangan, baru-baru ini juga diketahui adanya penipuan dalam bentuk surat tagihan dari BPJS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menghadapi masalah tersebut, pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menyarankan pemerintah dan regulator yang mengatur lembaga finansial, Alforns menyarankan untuk menentukan satu standar pengamanan transaksi finansial digital yang ketat dan aman, seperti untuk m-banking. Dengan begitu, m-banking tidak mudah dieksploitasi orang yang tidak bertanggung jawab.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BPOM: Simpan Pisang dan Tomat di Suhu Ruang, Jangan di Lemari Es

Hal ini sangat penting, karena banyaknya kasus pembobolan m-banking ini akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor keuangan digital, dan akan menghindari menggunakan saluran digital. Pemerintah sangat berkepentingan terhadap digitalisasi dalam sektor finansial, karena akan memberikan efek ganda bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga menyarankan bank untuk menerapkan verifikasi What You Have untuk perpindahan akun m-banking ke ponsel baru atau nomor ponsel baru. What You have ini membutuhkan verifikasi kartu ATM fisik, KTP asli fisik, verifikasi sidik jari, dan data fisik lain dari pemilik rekening.

Berita Lainnya:
Hong Kong Laporkan Kasus Pertama Virus B, Penderita Ada Kontak dengan Monyet

Jangan hanya mengandalkan verifikasi What You Know untuk memindahkan akun m-banking ke ponsel atau nomor ponsel baru. Verifikasi What You Know hanya membutuhkan user ID, password, PIN persetujuan transaksi, dan kode OTP. ”Verifikasi What You Know ini bisa dipindahtangankan secara digital dan bisa dicuri, seperti yang terjadi dalam undangan penipuan digital,” ujar Alfons.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi