Jumat, 26/04/2024 - 04:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Tarif Listrik Kuartal II Masih Dikaji

ADVERTISEMENTS

Pemerintah pastikan tidak ada kenaikan tarif listrik untuk 13 golongan bersubsidi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Pemerintah memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik untuk 13 golongan bersubsidi. Untuk nonsubsidi yang dikaji setiap tiga bulan sekali juga masih akan melihat kondisi perekonomian nasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana memastikan bahwa hingga saat ini pemerintah tidak ada rencana untuk mencabut subsidi listrik bagi masyarakat 450 VA maupun 900 VA golongan subsidi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Untuk golongan subsidi dimana ada 13 golongan pemerintah sampai saat ini akan terus mempertahankan subsidi tersebut karena bagaimanapun itu adalah amanat undang undang. Jadi jelas tidak akan ada pencabutan subsidi maupun kenaikan harga,” ujar Rida di Kementerian ESDM, Senin (30/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BRIN: Pemanfaatan Obat Herbal untuk Hewan Kian Masif

Namun untuk golongan nonsubsidi, kata Rida pada kuartal pertama tahun ini pemerintah memutuskan tidak ada perubahan tarif listrik. Hal ini mengacu pada empat faktor utama penentu tarif, yaitu harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, inflasi dan harga batubara.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kinerja Industri Melesat, PMI Manufaktur Indonesia Capai 54,2 pada Maret

Untuk kuartal dua, pemerintah tetap akan melihat konstalasi pergerakan empat faktor penentu tersebut. Termasuk, melihat kondisi perekonomian nasional.

“Kita lihat untuk kuartal dua nanti yang mana itu masih April. Kita tengok lagi trend empat faktor tersebut dan juga perekonomian nasional untuk kita bisa melihat kondisi daya beli masyarakat,” ujar Rida.

Rida juga memastikan dalam penentuan tarif Kementerian ESDM tidak bisa berjalan sendiri. Kata dia, keputusan penentuan tarif perlu diskusi panjang segala sektor dan juga PLN sebagai operator.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi