Jumat, 26/04/2024 - 06:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ukraina Minta Atlet Rusia tak Diizinkan Tampil di Olimpiade Paris 

ADVERTISEMENTS

Zelensky meminta Rusia tak boleh diizinkan terlibat dalam turnamen internasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan agar atlet-atlet Rusia tidak diizinkan tampil di Olimpiade Paris 2024. Sebab jika mereka dipersilakan tampil, hal itu akan menunjukkan bahwa aksi teror dapat diterima. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Zelensky mengatakan, Rusia tidak boleh diizinkan menggunakan turnamen-turnamen internasional. “Atau acara olahraga lainnya sebagai propaganda agresi atau chauvinisme negaranya,” ujarnya, dilaporkan BBC, Senin (30/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dia mengutuk gagasan netralitas dalam olahraga. Terlebih jika mengingat bahwa atlet-atlet di negaranya harus berjuang dan tewas dalam perang. Sementara atlet asal Rusia diizinkan mengikuti kompetisi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Belanda Sediakan Rp3,4 Triliun untuk Dukung Pertahanan Udara Ukraina

Zelensky turut menyinggung tentang komentar Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang mengatakan bahwa atlet Rusia dan Belarusia dapat berlaga sebagai netral dalam ajang olahraga akbar tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Ada kesalahan besar Olimpiade. Gerakan Olimpiade dan negara-negara teroris jelas tidak boleh berpapasan,” kata Zelensky.

Dia kemudian menyebut bahwa Inggris, sebuah negara yang jauh dari realitas perang, juga mengecam keputusan IOC mengizinkan atlet-atlet Rusia bertanding di Olimpiade.

Berita Lainnya:
PBB: Israel Halangi Penyidik Temui Korban Serangan Hamas

Zelensky telah membahas masalah tersebut dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Komentarnya terkait Olimpiade muncul saat pasukan Rusia mempertahankan seranganya ke kota Kherson hingga Ahad malam. Saat ini Ukraina diketahui telah memperoleh pasokan tank tempur Leopard 2 dan M1 Abrams. Leopard 2 adalah tank pabrikan Jerman. Sementara Abrams adalah tank buatan Amerika Serikat (AS).

Kini Ukraina meminta sekutu Barat-nya untuk mengirim bantuan jet tempur. Kanselir Jerman Olaf Scholz telah menyampaikan bahwa negaranya tidak akan memenuhi permintaan Kiev soal pesawat tempur. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi