Sabtu, 01/04/2023 - 18:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

UPDATE TERBARU

ISLAM

10 Kiat Memanfaatkan Gawai untuk Memahami Alquran agar Lebih Berkah

Kecanggihan teknologi dalam gawai dapat digunakan untuk mendalami Alquran

JAKARTA— Saat ini banyak aplikasi Alquran yang dapat dimanfaatkan umat Islam untuk lebih memahami kandungan kitab suci tersebut.  

Melansir laman aboutislam.net, seorang periset Mohannad Hakeem menyebutkan 10 kiat yang dapat dilakukan umat Islam agar tepat dalam memanfaatkan gawai dalam memahami Alquran.  

Pertama, mengunduh aplikasi. Setiap orang bisa mencari aplikasi Alquran baik penyedia layanan gawai berbasis IOS atau Andriod. Sebaiknya memcari aplikasi Alquran dengan terjemahan kata per kata untuk memudahkan pembaca dalam memahami akar kata yang ada dalam Alquran.  

Kedua, mencari terjemahan. Pembaca Alauran dapat mencari aplikasi dengan terjemahan Alquran sesuai dengan bahasa yang mudah dipahami. Hakeem memiliki penerjmah favorit dalam versi bahasa inggris yakni Mohammad Abdel Haleem. 

BACAAN LAIN:
Kisah Sahabat Mendadak tak Khusyu ketika shalat

Ketiga, menganalisa. Bagilah surat menjadi beberapa bagian, berdasarkan topik, isi, cerita, tema. 

Keempat, perbesar. Kadang-kadang pembaca merasa ingin “memperbesar” segmen, ayat, atau bahkan kata tertentu, untuk menganalisis akarnya dan mencari kedalaman makna kata-kata Arab dan Alquran. 

Kelima, perkecil. Di sisi lain, pembaca dapat memperkecil dan melihat surat dari “tingkat makro”. Keenam, menulis. Untuk membangun hubungan lebih dekat dengan Alquran, pembaca dapat menulis pemikiran, refleksi, dan tindakan diri sendiri berdasarkan tafsir yang dibaca. 

Ketujuh, mengumpulkan pesan Alquran. Pembaca dapat menggunakan tagar untuk memilih ayat Alquran untuk dipahami lebih mendalam. Kedelapan, selami Tafsir. Versi ringkasan dari Ibnu Katsir adalah kitab tafsir yang dapat digunakan oleh pemula.  

BACAAN LAIN:
Mengapa Nabi Adam Perintahkan ke Nabi Syith Sembunyikan Banyak Ilmu dari Kabil?

Kesembilan, mendengarkan. Ingatlah bahwa Alquran tidak diturunkan dalam bentuk buku, tetapi dalam bentuk ucapan yang dimaksudkan untuk dibaca, didengar, dan disampaikan dalam bentuk audio. 

Saat menulis buku dan mendokumentasikannya, para shahabat selalu mengingatkan bahwa Alquran itu tidak boleh disimpan sebagai buku saja. 

Kesepuluh, bergabunglah dengan kelas Alquran di lingkungan sekitar tempat tinggal, idak harus mewah atau canggih. Dan tidak perlu mencari sarjana super atau guru ijaza. 

Ada banyak berkah dalam membaca dan belajar Alquran secara berkelompok dan itu menambah banyak pengalaman spiritual.n Ratna Ajeng Tejomukti

 

Sumber: aboutislam 

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content