Jumat, 26/04/2024 - 03:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Komite Darurat WHO Nilai Pandemi Covid-19 pada Titik Transisi

ADVERTISEMENTS

Pandemi Covid-19 mungkin berada pada titik transisi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JENEWA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (30/1/2023) mengatakan, Covid-19 tetap menjadi darurat internasional. Langkah ini diambil setelah Komite Darurat WHO untuk Covid-19 melakukan pertemuan yang ke-14 pada Jumat (27/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Setelah pertemuan itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus setuju dengan saran yang diberikan oleh komite terkait pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung dan menetapkan  peristiwa tersebut menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC)”, kata pernyataan WHO, dilaporkan The Straits Times, Senin (30/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Tedros mengakui pandangan komite bahwa pandemi Covid-19 mungkin berada pada titik transisi. Tedros menghargai saran komite untuk menavigasi transisi ini dengan hati-hati dan mengurangi potensi konsekuensi negatif.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sidang Doktoral, Perwira Menengah Polri Ini Ungkap Sekuritas Kesehatan dari Pandemi Covid

Sebelum pertemuan tersebut, Tedros telah menyatakan, fase darurat pandemi belum berakhir yang merujuk pada lonjakan jumlah kematian. Dia memperingatkan bahwa respons global terhadap krisis “masih tertatih-tatih”.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Saat kita memasuki tahun keempat pandemi, kita tentu berada dalam posisi yang jauh lebih baik sekarang daripada tahun lalu, ketika gelombang Omicron mencapai puncaknya, dan lebih dari 70 ribu kematian dilaporkan ke WHO setiap minggu,” kata Tedros kepada Komite Darurat pada awal pertemuan Jumat lalu.

Tedros mengatakan, angka kematian mingguan turun di bawah 10.000 pada Oktober tetapi telah meningkat lagi sejak awal Desember. Sementara pencabutan pembatasan Covid-19 di China telah menyebabkan lonjakan kematian. Pada pertengahan Januari, hampir 40 ribu kematian mingguan Covid-19 dilaporkan dan lebih dari setengahnya terjadi di China

Berita Lainnya:
Puluhan Mahasiswa Ditangkap Kepolisian Texas Buntut Demo Anti Israel, Wartawan Dibanting dan Diusir

“Jumlah (kematian) sebenarnya pasti jauh lebih tinggi,” ujar Tedros.

WHO pertama kali mendeklarasikan PHEIC ketika Covid-19 mulai menyebar ke luar China pada 30 Januari 2020. Deklarasi PHEIC adalah mekanisme yang disepakati secara internasional untuk memicu respons global terhadap wabah semacam itu. Setelah Tedros menggambarkan situasi Covid-19 yang memburuk sebagai pandemi pada 11 Maret 2020, banyak negara menyadari bahaya virus tersebut.

Secara global, lebih dari 752 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi telah dilaporkan ke WHO, termasuk lebih dari 6,8 juta kematian. Kendati demikian, WHO selalu menekankan bahwa angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi