Kamis, 25/04/2024 - 14:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Pasar Modal Himpun Ribuan Triliun dalam Lima Tahun

ADVERTISEMENTS

Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana pada 2022 capai sebesar Rp 504,86 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, pasar modal berhasil menghimpun dana Rp 1.082,63 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menjelaskan, dana tersebut berasal dari penawaran umum saham dan obligasi atau sukuk.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Berturut-turut sejak 2018 sampai 30 Desember 2022, dana yang dihimpun Rp 166,06 triliun, Rp 166,85 triliun, Rp 118,70 triliun, Rp 363,29 triliun, dan Rp 267,73 triliun,” kata Inarno dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (31/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pertamina Jamin Pasokan Avtur Penuhi Kebutuhan di Masa Mudik

Selanjutnya, total nilai Aktiva Bersih Reksa Dana juga mengalami perkembangan yang cukup baik yaitu pada akhir 2018 sebesar Rp 505,39 triliun. Pada 2019 sebesar Rp 542,20 triliun, 2020 sebesar Rp 573,54 triliun, 2021 sebesar Rp 578,44 triliun, dan per 30 Desember 2022 sebesar Rp 504,86 triliun.

ADVERTISEMENTS

Di samping capaian penghimpunan dana, Pasar Modal Indonesia berhasil menambah jumlah investor secara signifikan. Hal tersebut terlihat dari total Single Investor Identification (SID).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, Ini Terobosan OJK

“Jumlah investor mengalami kenaikan dari tahun ke tahun yang dapat dilihat dari jumlah SID pada akhir 2018 sebesar 1,62 juta dan pada 2019 sebesar 2,48 juta,” jelas Inarno.

Bahkan pada 2021, jumlah SID meningkat 93,04 persen dibandingkan 2020 dari 3,88 juta investor menjadi 7,49 juta investor. Menurutnya, angka tersebut masih terus bertumbuh hingga menembus 10,31 juta investor per 30 Desember 2022.

“OJK akan terus menjaga pencapaian dan stabilitas di pasar modal dengan senantiasa meningkatkan perlindungan konsumen,” tutur Inarno. Rahayu Subekti

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi