Kamis, 25/04/2024 - 21:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Pendidikan Seks Dimulai dari Rumah, Orang Tua Harus Apa?

ADVERTISEMENTS

Pendidikan seks untuk anak bisa dimulai sejak usia dini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA—Pakar pendidikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Agus Sartono mengatakan orang tua berperan besar dalam memberikan edukasi pada anak khususnya terkait pendidikan seksual sejak usia dini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Orang tua berperan besar dalam memberikan edukasi pada anak sejak usia dini agar tumbuh kesadaran pada diri anak untuk menjaga bagian tubuh yang tidak boleh dilihat atau disentuh orang lain,” kata Agus Sartono saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (31/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Agus Sartono yang pernah menjabat Deputi bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) itu menambahkan, pendidikan seksual diperlukan untuk mencegah kekerasan seksual pada anak.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Peringatan untuk Ayah Jika tidak Mampu Jadi Kepala Keluarga yang Baik

Menurut dia, keluarga khususnya orang tua merupakan wahana pertama dan utama dalam memberikan pendidikan dini pada anak. “Selain perlu memberikan pendidikan seksual, orang tua juga perlu membangun kesadaran mengenai pentingnya memilih konten yang dapat diakses dan tidak boleh diakses oleh anak,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Orang tua, kata dia, juga perlu meningkatkan kepekaan jika terjadi perubahan perilaku pada anak. “Di sinilah pentingnya komunikasi dan pentingnya membangun kedekatan yang kuat antara orang tua dengan anak, sehingga jika anak mengalami kejadian tidak menyenangkan akan langsung bercerita pada orang tuanya,” katanya.

Berita Lainnya:
Mahasiswa IT Ingin Jadi Entrepreneur? Bisa Dong, Ini Ide Bisnis yang Bisa Dicoba

Agus menambahkan bahwa orang tua juga perlu menjadikan rumah sebagai tempat yang paling aman dan nyaman bagi anak. “Kualitas interaksi dengan anak harus dijaga, karena sekarang tidak banyak orang tua punya waktu yang cukup untuk mendampingi tumbuh kembang anaknya,” katanya.

Selain itu, kata dia, yang juga tidak kalah penting adalah menjaga kondisi keluarga tetap harmonis dan kondusif. “Pastikan hubungan harmonis dalam rumah tangga tetap terjaga. Ayah dan ibu tetap menjaga dan menunjukkan keharmonisan kepada anak. Karena hal ini sangat mempengaruhi tumbuh kembang dan psikologis seorang anak,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi