Kamis, 25/04/2024 - 08:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNETTEKNOLOGI

Ribut-ribut Cina dan AS Soal Teknologi, Mengapa?

ADVERTISEMENTS

Masalah teknologi itu terjadi setelah Jepang dan Belanda juga membatasi akses.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 BEIJING — Pemerintah Cina mengkritik kontrol AS pada ekspor teknologi sebagai pelanggaran perdagangan. Kritik itu dilakukan setelah Jepang dan Belanda setuju bergabung dengan Washington dalam membatasi akses Beijing ke bahan untuk membuat chip prosesor canggih, yang dikatakan dapat digunakan dalam senjata.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kementerian Luar Negeri Cina tidak menyebutkan perkembangan terakhir, tetapi menuduh Washington menyalahgunakan kontrol ekspor dan mengorganisir pemerintah lain untuk mempertahankan hegemoninya dan menahan Cina. Amerika Serikat sedang mencoba menghalangi China untuk memperoleh chip dan teknologi prosesor paling kuat yang akan membantu industrinya mengembangkan kemampuan mereka. Washington mengatakan chip prosesor canggih itu dapat digunakan untuk membuat senjata dan memfasilitasi pengawasan Partai Komunis yang berkuasa dan pelanggaran hak asasi manusia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Apple Bakal Kenalkan iPad baru, Apa Pembaruan yang Menarik?

“Ini sangat melanggar prinsip pasar dan tatanan perdagangan internasional,” kata juru bicara kementerian, Mao Ning dilansir Japan Today, Selasa (31/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Dia mengatakan pelanggaran perdagangan itu merusak stabilitas industri global dan rantai pasokan. Seseorang yang mengetahui perjanjian tersebut mengatakan bahwa Jepang dan Belanda, pemasok penting teknologi dan bahan mentah untuk membuat chip, setuju untuk bergabung dalam kendali AS.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Samsung Hengkang dari Israel, BDS: Sektor Teknologinya Makin Alami Kemunduran

Mao tidak memberikan indikasi bagaimana Beijing akan menanggapi kontrol ekspor yang lebih ketat itu. Partai Komunis telah menginvestasikan miliaran dolar AS untuk mengembangkan industri chip-nya sendiri, tetapi vendornya masih membutuhkan peralatan manufaktur asing, bahan mentah, dan teknologi lainnya. Pakar industri mengatakan produsen Cina membaik, tetapi tidak dapat membuat chip yang diperlukan untuk ponsel pintar tercanggih dan produk lainnya. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi