Rabu, 24/04/2024 - 15:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bank Mandiri Pastikan Bunga Kredit Kompetitif

ADVERTISEMENTS

Kenaikan suku bunga tidak serta merta diterapkan ke debitur Bank Mandiri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Bank Indonesia (BI) sudah menaikan lagi suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate menjadi 5,75 persen. Merespons kebijakan tersebut, Bank Mandiri memastikan bunga kredit akan tetap kompetitif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Likuiditas Bank Mandiri cukup oleh karena itu Bank Mandiri mampu menjaga suku bunga yang kompetitf terhadap pasar,” kata Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan dalam konferensi video Paparan Kinerja Bank Mandiri 2022, Selasa (31/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ekonom: Ada Lonjakan Investasi Manufaktur pada Satu Dekade Terakhir

Panji menjelaskan, pada dasarnya Bank Mandiri mengikuti tren di industri. Sebab, lanjut Panji, industri akan merespons kebijakan yang diputuskan oleh otoritas moneter.

ADVERTISEMENTS

“Dapat kami sampaikan dampak kenaikan suku bunga tidak serta merta diterapkan ke debitur. Bank Mandiri lakukan secara selektif dan juga bertahap dengan mengutamakan kelancaran kondisi keuangan dari debitur Bank Mandiri,” kata Panji menjelaskan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain itu, Panji memastikan Bank Mandiri juga memiliki biaya yang rendah yaitu 1,25 persen secara bank only. Selain itu, Panji menuturkan dana pihak ketiga yang mayoritasnya didominasi oleh 77,6 persen tabungan dan giro.

Berita Lainnya:
Pasar Senen Blok III Tutup Sementara Hari Pertama dan Kedua Idul Fitri

Panji menambahkan, kenaikan suku bunga saat ini sudah diantisipasi oleh perbankan. Keputusan kenaikan 225 bps tersebut menurutnya adalah langkah untuk menjaga tingkat inflasi inti dan memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

“Kenaikan subung acuan itu juga sejalan dengan proyeksi Bank Mandiri. Kami melakukan kajian penyesuaian suku bunga dengan mempertimbangkan aspek likuiditas bank, struktur biaya dana, serta juga kondisi pasar secara reguler,” ungkap Panji.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi