Kamis, 25/04/2024 - 14:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Israel Siap Jika Diminta Memediasi Rusia dan Ukraina

ADVERTISEMENTS

AS telah menarik artileri yang ditempatkan di Israel kemudian dipindahkan ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, dia sedang mengkaji untuk memberikan bantuan militer kepada Ukraina. Namun, Netanyahu pun menyatakan siap memediasi Rusia dan Ukraina jika diminta oleh para pihak yang terlibat dalam konflik tersebut, termasuk Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Ya, saya sedang mengkajinya,” kata Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan CNN dan ditanya apakah Israel dapat memberikan bantuan militer kepada Ukraina, misalnya dengan mengirimkan Iron Dome, sistem pertahanan udara yang selama ini melindungi Israel dari serangan roket, Rabu (1/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pasukan Jepang akan Ditempatkan di Filipina Cegah Pengaruh China

Dalam wawancara itu, Netanyahu mengonfirmasi bahwa AS telah menarik persediaan artileri yang sebelumnya ditempatkan di Israel kemudian memindahkannya ke Ukraina. “AS baru saja mengambil sebagian besar amunisi Israel dan meneruskannya ke Ukraina. Israel juga, sejujurnya, bertindak dengan cara yang tidak akan saya sebutkan di sini terhadap produksi senjata Iran yang digunakan untuk melawan Ukraina,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Terlepas dari urusan persenjataan, Netanyahu mengaku siap memediasi Rusia dan Ukraina jika diminta oleh para pihak. “Saya sudah cukup lama untuk mengetahui bahwa harus ada waktu yang tepat dan keadaan yang tepat (untuk negosiasi). Jika mereka (waktu dan keadaan yang tepat) muncul, saya pasti akan mempertimbangkannya,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Norwegia Serukan Lanjut Pendanaan UNRWA

 

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen telah merencanakan perjalanan ke Ukraina. Dia hendak membuka kembali kedutaan besar Israel di sana. Jika terjadi, itu bakal menjadi perjalanan pertama sejak perang pecah.

Pada Maret 2022 lalu, mantan perdana menteri Israel Naftali Bennett melakukan kunjungan mendadak ke Moskow, Rusia. Dia membawa misi untuk memediasi Rusia dan Ukraina. Bennett sempat menyampaikan pesan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Namun Bennett gagal mengatur negosiasi langsung.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi