Kamis, 23/03/2023 - 14:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

UPDATE TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Menlu: Italia Menghadapi Serangan Anarkis Internasional

Serangan ini berasal dari kelompok yang diduga terhubung dengan Alfredo Cospito.

 ROMA — Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan, kedutaan-kedutaan besar Italia di dunia berisiko mendapatkan serangan dari kelompok-kelompok anarkistis internasional, yang diduga memiliki hubungan dengan Alfredo Cospito. Aktivis itu sedang menggelar aksi mogok makan di penjara.

Mogok makan Cospito yang berusia 55 tahun sudah 100 hari lebih. Ia memprotes dipenjara dengan dakwaan pasal ’41 bis’ yang biasanya dijatuhkan pada bos mafia.

“Kami meningkatkan keamanan di semua kedutaan besar dan konsulat karena saat ini anarkis internasional digerakkan untuk melawan negara Italia,” kata Tajani dalam konferensi pers di Roma, Rabu (1/2/2023).

Kelompok anarkis Yunani mengaku, bertanggung jawab atas serangan pembakaran di rumah diplomat Italia pada bulan Desember lalu.

BACAAN LAIN:
Kunjungan Xi Jinping ke Rusia Bawa Berkah, Permohonan Visa Cina dari Rusia Melonjak

 

Tajani mengatakan, peristiwa itu yang paling serius hingga saat ini, tapi terdapat laporan-laporan vandalisme dan aksi demonstrasi sejak bulan November. Ia mengatakan, kedutaan besar, kantor konsulat atau institut budaya Italia di di Bolivia, Cile, Argentina, Brasil, Spanyol, Jerman, dan Swiss menjadi sasaran.

Pada Senin (30/1/2023), Cospito dipindahkan dari penjara di Sardina ke salah satu lembaga pemasyarakatan, dengan fasilitas kesehatan yang lebih baik di Milan. Kantor ombudsman nasional untuk tahanan sudah mewawancarainya.

Tahanan yang kehilangan 40 kilogram itu dilaporkan sangat lemah dan kesulitan berjalan dan tetap hangat. Ia hanya mengonsumsi air, gula, dan madu.

Pemerintah sayap kanan Perdana Menteri Giorgia Meloni menolak meringankan hukuman penjara Cospito. Pemerintah Italia mengatakan tidak dapat menyerah pada ancaman atau aksi terorisme.

Hukuman isolasi ’41 bis’ yang biasanya dijatuhkan pada bos mafia dirancang untuk mencegah tahanan berkomunikasi dengan rekannya dari luar. Cospito dihukum dengan ’41 bis’ pada bulan Mei lalu setelah menulis artikel yang mendorong rekan sesama anarkis lainnya melanjutkan perjuangan mereka.

BACAAN LAIN:
PBB Mulai Konferensi Pertama Keamanan Air

Ia dihukum atas dakwaan penembakan tak menyebabkan kematian seorang manajer energi nuklir tahun 2012 lalu dan serangan bom ganda di akademi polisi tanpa korban luka tahun 2016 lalu. Cospito divonis 30 tahun penjara, tapi jaksa mengajukan banding untuk hukuman seumur hidup tanpa syarat kemungkinan bebas.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content