Kamis, 18/04/2024 - 08:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLABOLA NASIONAL

Sukses Transformasi BUMN, Erick Thohir Diyakini Juga Bisa Benahi Sepak Bola Nasional

ADVERTISEMENTS

Erick adalah mantan pemilik Inter Milan dan DC United.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Sosok Menteri BUMN Erick Thohir menjadi harapan baru bagi sepak bola nasional. Mantan Presiden Inter Milan itu dinilai sebagai salah satu sosok yang layak menjadi Ketua Umum PSSI. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam mengemban tugasnya sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir berhasil merampingkan jumlah BUMN dari 108 menjadi 41. Selain itu, laba BUMN juga terus meningkat dari Rp 125 triliun pada 2021 menjadi sekitar Rp 200 triliun pada 2022.

ADVERTISEMENTS

Pengamat sepak bola Kesit Handoyo mengatakan, sukses Erick Thohir melakukan transformasi di BUMN menjadi nilai lebih dalam melakukan reformasi secara menyeluruh di PSSI.

“Pengalaman Pak Erick memimpin BUMN bisa diterapkan untuk membenahi sepak bola Indonesia. Selain itu, Pak Erick juga bukan orang baru di olahraga. Beliau identik dengan basket serta juga pernah menjadi Presiden Inter Milan. Hal tersebut membuat Pak Erick punya kapasitas untuk memimpin PSSI,” kata Kesit di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Berita Lainnya:
Tiga Gol Foden Bawa Manchester City Kalahkan Aston Villa

Ada lima bakal calon Ketua Umum PSSI yang sudah lolos verifikasi yaitu La Nyalla Mahmud Mattalitti, Erick Thohir, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemie Francis. Mereka akan bersaing memperebutkan kursi Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa pada 16 Februari 2023.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kesit menambahkan, apabila menjadi Ketua Umum PSSI, maka Erick Thohir harus memperbaiki sistem yang masih karut-marut. Dia memberi contoh soal pendaftaran klub profesional yang harus memenuhi sejumlah syarat. Namun, masih ada klub yang tidak bisa memenuhi semua syarat tapi tetap diloloskan.

“Contohnya soal stadion yang harus memenuhi standar FIFA dan AFC. Itu kan sudah jelas tapi saat ini PSSI tidak berani menggelar Liga 2 dengan alasan masih banyak stadion yang belum memenuhi standar. Nah ini kan harusnya menjadi permasalahan PSSI kenapa ada klub yang tidak punya stadion memenuhi standar tapi diloloskan,” ujar Kesit.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, jika terpilih memimpin PSSI, dia akan memulainya dengan membongkar tatanan yang sudah ada dan dibangun ulang dengan membuat pondasi baru berupa aturan main baru yang harus ditegakkan oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya. 

Berita Lainnya:
Lepas Puluhan Ribu Pemudik, Erick: Bentuk Kepedulian BUMN untuk Masyarakat

“Harus dibongkar, dibangun ulang. Ayo, kita tata bersama dengan rule of the game baru,” kata Erick Thohir. 

Erick mencontohkan, hal yang akan diatur dalam aturan baru itu bagaimana nanti Indonesia mempunyai liga yang baik. Jangan sampai ikhitiar dan kemauan memperbaiki ini diporakporandakan oleh kepentingan individu.  

Aturan baru itu, kata Erick, juga dibutuhkan untuk menghindari konflik kepentingan, seperti yang dilakukannya saat melakukan aksi bersih-bersih di BUMN. 

Erick menyadari nantinya keputusannya tidak akan bisa menyenangkan semua pihak. Namun hal itu harus dihadapi jika ingin sepak bola Indonesia berprestasi. 

“Sudah terlalu lama masyarakat berharap sepak bola yang mereka persepsikan baik. Yang pertama itu bagaimana sepakbola yang bersih dan kita kembali bikin indah,” ujarnya. 

Karena itu, Erick ingin semua pihak yang terlibat nantinya menggunakan hati untuk membenahi sepak bola.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi