Jumat, 19/04/2024 - 07:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Angkatan Udara AS Pembangunan Pabrik Milik China Dihentikan

ADVERTISEMENTS

Pabrik China akan dibangun di dekat pangkalan militer Grand Forks Dakota Utara

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

WASHINGTON — Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) telah memberikan pemberitahuan kepada para pejabat tinggi Dakota Utara bahwa, perusahaan China berencana membangun pabrik penggilingan jagung basah di dekat pangkalan militer Grand Forks. Pembangunan pabrik ini dinilai menimbulkan ancaman signifikan terhadap keamanan nasional.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Angkatan Udara AS mendorong pejabat Dakota Utara untuk menghentikan proyek pembangunan pabrik penggilingan jagung tersebut. Perusahaan China, Grup Fufeng berencana mendirikan pabrik penggilingan jagung senilai 700 juta dolar AS. Pabrik ini akan dibangun di lokasi yang berjarak sekitar 19 kilometer dari Pangkalan Angkatan Udara Grand Forks. Hal ini memicu kekhawatiran tentang potensi spionase oleh China.

ADVERTISEMENTS

Gubernur Dakota Utara, Doug Burgum beserta Senator John Hoeven dan Kevin Cramer dari Partai Republik, pada Juli tahun lalu mendesak pemerintah federal untuk mempercepat peninjauan risiko keamanan. Asisten sekretaris Angkatan Udara, Andrew Hunter mengirim surat kepada Hoeven dan Cramer. Para senator merilis korespondensi itu pada Selasa (31/1/2023).

“Proyek yang diusulkan menghadirkan ancaman signifikan terhadap keamanan nasional dengan risiko jangka pendek dan jangka panjang dari dampak signifikan terhadap operasi kami di area tersebut,” tulis Hunter dalam suratnya.

Berita Lainnya:
Usai Ngaku Sedih atas Penderitaan Gaza, Biden Justru Pasok Bom untuk Israel

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dalam surat itu, Hunter tidak memberikan bukti apa pun bahwa Fufeng adalah ancaman. Dia juga tidak merinci risiko apa yang mungkin ditimbulkan oleh perusahaan tersebut. Namun, surat itu sudah cukup menggerakkan otoritas lokal untuk bertindak.

“Kami percaya kota harus menghentikan proyek Fufeng dan sebagai gantinya kita harus bekerja sama menemukan perusahaan Amerika untuk mengembangkan proyek pertanian,” kata Hoeven dan Cramer dalam pernyataan bersama.

Wali Kota Grand Forks, Brandon Bochenski mengatakan, dia akan meminta Dewan Kota untuk menolak izin pembangunan proyek tersebut. Termasuk menolak untuk menghubungkan situs seluas 150 hektare di taman agribisnis Grand Forks ke infrastruktur publik. Bochenski mengatakan tanggapan pemerintah federal “lambat dan kontradiktif.”

“Ini jelas merupakan cerminan dari meningkatnya skeptisisme hubungan perdagangan dengan China dan rasa risiko keamanan yang berasal dari investasi China,” kata Direktur Program Kebijakan Digital dan Dunia Maya di Dewan Hubungan Luar Negeri, Adam Segal.

Segal mengatakan, tidak diketahui alasan Angkatan Udara AS menganggap pabrik Fufeng sebagai ancaman yang lebih besar daripada kehadiran China lainnya di daerah tersebut. Padahal wilayah Dakota Utara sudah menjadi rumah bagi pabrik Pesawat Cirrus milik China.

Berita Lainnya:
KJRI Pulangkan Dua Jenazah WNI Korban Kebakaran di Hong Kong

Pejabat Fufeng sebelumnya membantah bahwa pabrik itu akan digunakan untuk spionase.  Perusahaan menolak permintaan komentar dan Kedutaan Besar China di Washington juga tidak menanggapi permintaan komentar.

Awal Februari 2022, Dewan Kota Grand Forks memberikan persetujuan awal untuk proyek pembangunan pabrik penggilingan jagung tersebut. Menurut para pejabat pada saat itu, Grup Fufeng bisa menjadi investasi sektor swasta terbesar dalam sejarah Dakota Utara. Gubernur Dakota Utara awalnya mendukung rencana pembangunan pabrik tersebut.

Namun Burgum menyambut baik keputusan kota untuk mencoba menghentikan pembangunan pabrik Fufeng. Burgum mengatakan, dia akan mendukung upaya kota untuk menemukan mitra lain dalam pembangunan operasi penggilingan jagung.

Fufeng merupakan perusahaan swasta China yang membuat produk untuk nutrisi hewan, industri makanan dan minuman, farmasi, kesehatan, minyak dan gas, serta industri lainnya. Fufeng adalah produsen permen karet xanthan yang terkemuka.  Situs pabrik Fufeng di Grand Forks akan menjadi fasilitas manufaktur pertama yang berbasis di AS. Untuk tahap awalnya pabrik akan memproduksi 25 juta gantang jagung setiap tahun. Sementara pangkalan Angkatan Udara Grand Forks adalah pusat untuk operasi udara dan ruang angkasa AS.

 

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi