Dewan Sesepuh Muslim Kecam Serangan Teroris di Masjid Pakistan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Korban serangan bom di masjid capai 100 orang meninggal.

ADVERTISEMENTS

ABU DHABI — Dewan Sesepuh Muslim, di bawah Ketua Imam Besar Al-Azhar, Yang Mulia Dr. Ahmed Al-Tayeb, mengutuk keras serangan teroris yang menargetkan sebuah masjid di kota Peshawar di Pakistan. Akibat dari aksi ini, dilaporkan 100 kematian dan puluhan luka-luka.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Dalam sebuah pernyataan, Dewan Sesepuh Muslim menegaskan kembali penolakan posisinya terhadap serangan dan kekerasan teroris semacam itu. Aksi ini dinilai bertentangan dengan ajaran semua agama serta hukum dan norma internasional.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Dilansir di Emirates News Agency, Rabu (1/2/2023), organisasi ini menyerukan kembali upaya internasional bersatu untuk mencabut segala bentuk kekerasan, ekstremisme, kebencian dan terorisme.

ADVERTISEMENTS

Tidak hanya itu, dalam keterangan yang sama mereka juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, sambil berdoa untuk pemulihan yang cepat bagi yang terluka.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya dilaporkan korban jiwa akibat aksi bom bunuh diri di Masjid Peshawar, Pakistan, mencapai 100 orang. Puluhan kerabat terlihat putus asa berupaya memadati area rumah sakit.

ADVERTISEMENTS

Bom yang menghancurkan masjid saat dalam keadaan penuh sesak menjalankan shalat Dhuhur ini menewaskan 97 polisi dan 3 warga sipil. Serangan yang terjadi di distrik Garis Polisi itu merupakan yang paling mematikan dalam satu dekade.

ADVETISEMENTS

Diketahui, kota di wilayah barat laut yang bergolak ini berlokasi dekat dengan perbatasan Afghanistan, serta kerap terjadi gelombang kekerasan terhadap polisi.

Seorang pejabat senior pemerintah daerah, Riaz Mashud, mengatakan jumlah korban kemungkinan akan bertambah karena para petugas terus melakukan pencarian melalui puing-puing.

“Sejauh ini, 100 jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Lady Reading,” kata juru bicara fasilitas medis terbesar di kota itu, Mohammad Asim, dalam sebuah pernyataan.

Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah mengatakan, kepada parlemen 97 dari 100 orang korban meninggal dunia itu adalah petugas polisi.

Pihak berwenang mengatakan mereka tidak tahu bagaimana pelaku bom berhasil menembus pos pemeriksaan militer dan polisi, yang mengarah ke distrik Police Lines.  

Sumber:

https://www.wam.ae/en/details/1395303124053

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version