Kenalkan Konsep Kerukunan Umat Beragama ke Anak Muda Jadi Tantangan Kemenag Sulsel

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Salah satu perekat perbedaan adalah silaturahim.

ADVERTISEMENTS

MAKASSAR — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) Khaeroni berharap, konsep kerukunan bisa menyasar para generasi muda dan pelajar.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Tantangan kita ke depan, khususnya FKUB adalah bagaimana memperluas segmentasi silaturahim dan sosialisasi lintas agama, bukan hanya ke level para tokoh dan pemangku jabatan, melainkan saatnya ekspansi ke level generasi muda dan pelajar,” ujarnya melalui keterangannya diterima di Makassar, Kamis (2/2/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Khaeroni dalam silaturahim dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo mengatakan, generasi pemuda adalah pelanjut dan mereka akan menjadi penerus cita-cita bangsa.

ADVERTISEMENTS

Sehingga, menurut dia, perlu pemberian pemahaman sejak usia dini akan pentingnya kerukunan antarumat beragama. Khaeroni menuturkan, kerukunan menjadi sebuah keharusan karena kerukunan yang bisa mengantar semua permasalahan dalam memahami kemanusiaan.

ADVERTISEMENTS

“Perbedaan adalah sebuah keniscayaan karena itu sudah menjadi Sunnatullah, dan salah satu perekat perbedaan adalah silaturahim, maka sering-seringlah silaturahim,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Kakanwil Kemenag Sulsel itu juga menyampaikan imbauannya agar para tokoh agama menghindarkan penggunaan rumah ibadah dari aktivitas politik praktis, dan membantu pemerintah menjaga harmonisasi kehidupan umat.

ADVETISEMENTS

“Akan lebih baik kalau ingin meraih simpati masyarakat dengan model seperti ini, nyaman dan tidak ada hiruk-pikuk. Mari kita memasuki tahun politik ini dengan penuh kegembiraan, dengan penuh keceriaan dan kesenangan,” tutur Kheroni.

Selain itu, menurut dia, kegiatan Seni Budaya Lintas Iman Tingkat Sulsel itu dinilainya akan memperkuat nilai kerukunan dan toleransi antar-umat lintas agama dan lintas budaya.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version