Jumat, 31/03/2023 - 20:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

UPDATE TERBARU

NASIONAL

Kiris, Kris atau Kyuris?

Masyarakat memiliki alasan masing-masing di setiap versi penyebutan QRIS.

 JAKARTA — Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kini menjadi moda fasilitas pembayaran cepat, mudah, dan aman bagi masyarakat Indonesia. Akan tetapi, cara membaca kode QR di Indonesia kerap menjadi perdebatan.

Bank Indonesia (BI) melalui Instagram resminya membagikan reels tentang cara yang benar membaca QRIS. BI pun melakukan survei langsung dan melalui media sosial Twitter tentang pembacaan tersebut.

Alhasil, masih banyak orang membaca QRIS adalah “kyuris”. Gubernur BI Perry Warjiyo mengajak masyarakat membaca QRIS dengan benar.  

“Jika sobat rupiah ingin bayar apa saja agar cepat mudah, murah, aman dan andal, ya tinggal scan aja QRIS, kris yaa, bukan kyuris,” kata Penny.

BACAAN LAIN:
BI Tegaskan Inflasi akan Turun ke 3,5 Persen Mulai September 2023

“Bukan kyuris atau kiris, ingat ya kris, bukan kyuris, ingat ya,” katanya.

Sebelumnya, perdebatan cara membaca QRIS kembali ramai di media sosial. Masyarakat memiliki alasan masing-masing di setiap versi penyebutan QRIS.

Youtuber Nessia Judge mengatakan, cara membaca QRIS yang benar adalah kyuris atau qyuris di akun Twitter terverifikasinya @nessiejudge.

“IT’S QYURIS NOT KRIS, i’m so sorry bapak-bapak, it’s English, u set this up yourselves hahaha. It’s Mekdi for McD bukan Mekde. Keyefsi for KFC bukan Kaefce. Eichenem for H&M bukan Hadanem. Wkwkw jangan berantakin otak kita yang sudah berantakan ini,” cicit Nessie disertakan foto screenshot Wikipedia mengenai kepanjangan dari QRIS.

BACAAN LAIN:
BI Ingin Negara Kawasan Kurangi Ketergantungan Terhadap Dolar AS

Pendiri Narabahasa Ivan Lanin juga berkomentar mengenai cara pembacaan QRIS. Menurut dia, ia mengikuti kemauan pihak yang memiliki nama saja.

“Pada laman QRIS di situs webnya, BI mencantumkan ‘dibaca KRIS’. Huruf q dalam bahasa Indonesia dibaca ‘ki’ dan tampaknya QRIS diperlakukan sebagai akronim,” kata Ivan Lanin.

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content