Rabu, 24/04/2024 - 00:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Menlu Turki: Barat Gagal Bagi Info Ancaman Keamanan

ADVERTISEMENTS

Sejumlah negara Barat menutup sementara konsulatnya di Istanbul.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 ANKARA — Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan pada Jumat (3/2/2023), menuduh negara Barat gagal berbagi informasi tentang ancaman keamanan yang menyebabkan penutupan konsulat di Istanbul. Tindakan itu dinilai bertujuan untuk menyebabkan merugikan Turki.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Mereka memberi tahu kami bahwa mereka memiliki informasi konkret bahwa ada ancaman. … Tapi dari mana asalnya, dari mana ancamannya, siapa yang akan melaksanakannya? Tidak ada informasi tentang itu,” kata Cavusoglu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Cavusoglu bersikeras bahwa sembilan negara tersebut tidak berbagi informasi dengan pihak berwenang Turki tentang dugaan ancaman keamanan. Kementerian Luar Negeri Turki telah mengidentifikasi sembilan negara itu adalah Amerika Serikat(AS), Belanda, Swiss, Swedia, Inggris, Jerman, Belgia, Prancis, dan Italia.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Seribuan Pemukim Ilegal Yahudi Serang Ramallah

“Kami meminta Kementerian Dalam Negeri kami. Mereka mengatakan tidak ada pembagian informasi yang konkret. … Kami bertanya kepada badan intelijen kami. Tidak ada pembagian informasi yang konkret,” ujar Cavusoglu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Cavusoglu mengatakan, Turki mencurigai motif tersembunyi di balik penutupan konsulat, termasuk dugaan niat untuk menyakiti partai berkuasa Presiden Recep Tayyip Erdogan, Partai Keadilan dan Pembangunan. Ankara akan melakukan pemilihan presiden dan parlemen yang kemungkinan akan diadakan pada 14 Mei.

“Jika mereka berusaha menciptakan citra bahwa Turki tidak stabil dan ada ancaman terorisme, ini tidak sesuai dengan persahabatan atau semangat aliansi,” kata Cavusoglu.

Berita Lainnya:
Prancis Cegat Drone dan Rudal Iran di atas Yordania

“Ini terutama benar sebelum pemilihan. Jika mereka mencoba menempatkan pemerintah (partai yang berkuasa), pemerintah Presiden, dalam situasi yang sulit, rakyat kita tahu betul apa yang ada di baliknya. … Itu tidak akan memenuhi tujuan mereka,” ujarnya.

Kedutaan Besar Jerman pekan ini mengutip risiko kemungkinan serangan balasan setelah insiden pembakaran Alquran di beberapa negara Eropa saat mengumumkan penutupan konsulatnya. Kedutaan Besar AS memperingatkan warganya tentang kemungkinan serangan terhadap gereja, sinagoga, dan misi diplomatik serta tempat-tempat lain yang sering dikunjungi orang Barat.

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi