Rabu, 24/04/2024 - 02:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

PP Tuntaskan Proyek Bendungan Tamblang Senilai Rp 820 Miliar

ADVERTISEMENTS

Usai diresmikan Presiden, bendungan beralih nama jadi Danu Kerti Buleleng

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk menuntaskan pembangunan konstruksi proyek Bendungan Tamblang yang berlokasi di Kabupaten Buleleng, Bali. Proyek pembangunan bendungan tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan prosesi penekanan tombol switch on sebagai tanda pembukaan pintu bendungan dan penandatanganan prasasti.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan Bendungan Tamblang yang berubah nama menjadi Bendungan Danu Kerti Buleleng merupakan salah satu proyek strategis nasional dengan total nilai kontrak sebesar Rp 820 miliar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pembangunan bendungan yang dimulai sejak akhir 2018 tersebut dikerjakan oleh kerja sama operasi PP Adijaya dengan masa pelaksanaan selama 1.460 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dukung PSN PTPN, Pemerintah Tetapkan Relaksasi BPHTB

“Dengan kehadiran Bendungan Tamblang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan memiliki dampak positif bagi masyarakat di Bali khususnya yang berada di Kabupaten Buleleng,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Bendungan Tamblang memiliki kapasitas penampungan sebesar 5,1 juta meter kubik dengan luas genangan 29,86 hektare. Bendungan Tamblang merupakan bendungan pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang dalam pembangunannya menggunakan teknologi inti aspal sebagai inti atau core bendungan, yang biasanya dalam pembangunan bendungan menggunakan inti clay.

“Pemilihan inti aspal bertujuan agar bendungan ini dapat kedap air, tahan gempa, dan memiliki efisiensi yang relatif lebih tinggi terhadap penggunaan material urugan,” ucapnya.

Kehadiran Bendungan Tamblang diharapkan mampu mereduksi banjir dengan debit 158,86 meter kubik per detik sehingga daerah di hilir bendungan menjadi aman terhadap ancaman banjir. Selain itu, kehadiran bendungan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengairi irigasi sawah dan meningkatkan intensitas tanam di daerah irigasi Bungkulan dan daerah irigasi Bulian seluas 588 hektare serta menghasilkan air baku sebesar 510 liter per detik.

Berita Lainnya:
Waskita Beton Bidik Kontrak Baru di PSN Pemerintah

Tak hanya itu saja, bendungan yang terletak pada aliran Sungai Bengawan Solo tersebut juga berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebesar 0,54 megawatt dan (MW) sebagai objek wisata baru di wilayah Bali Utara

“Dibangunnya Bendungan Tamblang juga dapat memberikan nilai tambah sebagai kawasan wisata air yang dapat dinikmati oleh para wisatawan lokal, terutama masyarakat yang tinggal sekitar bendungan,” pungkas Novel.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi