Rabu, 24/04/2024 - 10:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Indonesia Tegaskan ASEAN Bersatu Selesaikan Krisis Myanmar

ADVERTISEMENTS

Sejumlah laporan media sempat menyebutkan ASEAN tak satu suara soal krisis Myanmar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Indonesia menegaskan posisi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang bersatu untuk mengimplementasikan Konsensus Lima Poin dalam mengatasi krisis politik di Myanmar. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers usai pertemuan menteri-menteri luar negeri ASEAN pada ASEAN Foreign Ministers Retreat (AMM), di Jakarta, Sabtu (4/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Terkait isu Myanmar, menteri-menteri luar negeri ASEAN menegaskan kembali pendekatan bersama dalam implementasi Konsensus Lima Poin,” kata Retno.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pernyataan itu seakan menjawab keraguan soal kapabilitas dan kredibilitas ASEAN dalam menjawab tantangan di kawasan. Sejumlah laporan media bahkan menyebut ASEAN tidak satu suara karena negara anggotanya memiliki pandangan berbeda dalam merespons isu Myanmar.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Hamas: Kuburan Massal di Khan Younis Bukti Nyata Genosida

Thailand, misalnya, yang memilih untuk terlibat dengan Myanmar melalui inisiatif seperti forum tidak resmi pada Desember lalu sebelum forum tersebut diboikot oleh setengah anggota ASEAN. Namun, Retno menegaskan bahwa ASEAN memiliki pendekatan dan sikap bersama dalam menangani situasi di Myanmar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Indonesia telah mengajukan dan merundingkan implementasi Konsensus Lima Poin. Rencana ini telah mendapat dukungan luas dari seluruh anggota,” kata Retno.

“Ini menunjukkan kesatuan yang kuat dari anggota ASEAN untuk mengimplementasikan Konsensus Lima Poin,” katanya menambahkan.

Konsensus Lima Poin adalah keputusan para pemimpin ASEAN setelah pertemuan khusus, yang juga dihadiri oleh pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, untuk membantu negara itu mengatasi krisis politiknya. Konsensus itu menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar, menunjuk utusan khusus ASEAN untuk memfasilitasi mediasi dan dialog, mengizinkan ASEAN untuk memberikan bantuan kemanusiaan, serta mengizinkan utusan khusus ASEAN untuk bertemu dengan seluruh pemangku kepentingan di Myanmar.

Berita Lainnya:
Mencuat Lagi Ramalan Nostradamus Mengenai Perang Dunia 3 Pecah di 2024

Staf Khusus Menlu untuk Diplomasi Kawasan Ngurah Swajaya menjelaskan bahwa Indonesia juga telah membentuk kantor utusan khusus yang memungkinkan para menteri luar negeri ASEAN melakukan koordinasi internal guna mencapai solusi hingga menciptakan dialog nasional bersama semua pihak di Myanmar.

“Mereka (anggota ASEAN) menyerahkan sepenuhnya ke Indonesia sebagai ketua ASEAN, dan Indonesia akan melaporkan perkembangan terkini kepada negara-negara ASEAN tentang perkembangan yang akan dan sudah dilakukan,” katanya.

“Pada intinya ASEAN bersatu. Ini proses yang belum bisa kami bagikan ke publik tapi mudah-mudahan bisa memberikan indikasi positif dalam waktu yang tidak terlalu lama,” kata Retno menambahkan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi