Jumat, 19/04/2024 - 15:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Dicurigai Kecacingan?

ADVERTISEMENTS

Kecacingan bisa tidak terdeteksi jika cacing yang masuk tidak terdeteksi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Penyakit kecacingan (cacingan) umumnya lebih banyak dialami di negara dengan iklim tropis. Gejala kecacingan bisa tidak terlihat apabila cacing yang masuk ke dalam tubuh masih sedikit.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sebaliknya, jika sudah banyak, akan mulai muncul gejala yang dirasakan penderita. Dalam skala moderat, gejala yang dirasakan seperti tidak enak di saluran cerna dan ada mual muntah.

ADVERTISEMENTS

“Apabila ditemukan sumbatan pada usus, perlu dilakukan operasi untuk mengeluarkan cacing yang terlalu banyak,” kata dr Ayodhia Pitaloka Pasaribu, Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dalam webinar disimak di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Berita Lainnya:
Merasa Pemahaman Membaca Berkurang, Ini Cara Mengembalikanya

Beberapa gejala kecacingan yang bisa diwaspadai, sebagai berikut:

– Mual

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

– Muntah

– Perut tidak enak

– Perut buncit

– Keluar cacing dari mulut, hidung

– Ada gatal di anus

Dokter Ayodhia mengatakan cara mengenali kecacingan pada anak, bisa dilakukan dengan melihat beberapa faktor risiko sebagai berikut:

– Apakah anak sering bermain di halaman dan kontak dengan tanah?

– Ada keluhan sering sakit perut, seperti mual, muntah kemudian terlihat pucat?

– Apabila anak sesak napas, sudah disertai gejala pencernaan sebelumnya, maka bisa melanjutkan pemeriksaan feses.

Pencegahan

Untuk mencegah kecacingan, pastikan anak langsung mandi bersih menggunakan sabun dan cuci kaki sehabis main. Pastikan juga kuku anak selalu pendek. Hal itu karena telur cacing masih bisa menempel di kuku tangan.Penyebab kecacingan biasanya dikarenakan tiga jenis cacing, yakni gelang, cambuk, dan tambang. Sementara itu, cacing kremi tidak termasuk dalam kelompok kecacingan.

Berita Lainnya:
Mengenal Kanker Sarkoma Rahim, Penyakit Langka yang Diidap Aktris Alice Norin

Untuk memastikan seseorang terinfeksi atau tidak, maka harus dilakukan pemeriksaan feses yang segar dan dikirim ke laboratorium agar dilihat di mikroskop. Gejala pada anak dan dewasa kurang lebih sama, sehingga bagi yang mencurigai bisa saja meminta dilakukan pemeriksaan terkait.

Secara umum, risiko infeksi cacingan ialah karena berkontak dengan tanah. Jadi, bagi yang kerjanya di kantoran atau tidak berkebun, misalnya, tentu terlalu berisiko.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi