Kamis, 25/04/2024 - 08:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Grup Adani Tunda Rencana Terbitkan Obligasi

ADVERTISEMENTS

Adani Enterprises sebelumnya berencana menerbitkan obligasi senilai 121,65 juta dolar

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Grup Adani atau Adani Enterprises sebelumnya memiliki rencana untuk menerbitkan obligasi senilai 121,65 juta dolar AS. Dikutip dari Reuters, Sabtu (4/2/2023), rencana mengumpulkan dana tersebut saat ini tengah ditunda.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Perusahaan miliarder India Gautam Adani itu sebelumnya sudah merencanakan penerbitan catatan publik untuk Januari 2023. Hal itu dilakukan bekerja sama dengan Edelweiss Financial Services Ltd, AK Capital, JM Financial, dan Trust Capital namun saat ini ditunda.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Adani Enterprises juga membatalkan penjualan sahamnya senilai 2,5 miliar dolar AS setelah penurunan dramatis pada Rabu pekan ini. Penurunan Grup Adani terjadi setelah munculnya kritik short seller AS dan menghapus miliaran lebih dari nilai saham taipan India itu.

ADVERTISEMENTS

Regulator pasar India saat ini sudah menyelidiki masalah tersebut. Termasuk jatuhnya saham perusahaan serta penyimpangan dalam penjualan saham yang sekarang disimpan dan kemungkinan manipulasi harga.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Luhut Ungkap China Bersedia Kembangkan Pertanian di Kalteng

Saham Adani Enterprises ditutup 1,4 persen lebih tinggi setelah sebelumnya merosot 35 persen hingga mencapai level terendah sejak Maret 2021. Hal itu membuat kerugiannya menjadi hampir 33,6 miliar dolar AS sejak pekan lalu yang sudah mengalami penurunan hingga 70 persen.

Saham turun lima persen di Adani Total Gas yang merupakan perusahaan patungan dengan Total Energies Prancis. Sementara itu, saham Pelabuhan Adani dan Zona Ekonomi Khusus naik delapan persen serta Adani Transmission dan Adani Green Energy masing-masing turun 10 persen.

Sebelumnya, sebuah laporan oleh Hindenburg Research pada pekan lalu menerbitkan laporan yang menuduh Grup Adani melakukan manipulasi saham dan utang yang tidak berkelanjutan. Hal itu juga menimbulkan kekhawatiran tentang utang yang tinggi dan valuasi tujuh perusahaan Adani yang terdaftar.

Berita Lainnya:
Sri Mulyani Ajak Malaysia Perkuat Kerja Sama Keuangan Syariah

Laporan Hindenburg mengatakan perusahaan Grup Adani memiliki utang besar. Selain itu, saham di tujuh perusahaan yang terdaftar memiliki penurunan 85 persen.

Sementara itu, Grup Adani sudah berusaha menyanggah laporan tersebut. Grup Adani menyebut laporan tersebut tidak berdasar dan mengatakan selama dekade terakhir, perusahaannya telah secara konsisten melakukan upaya.

Perusahaan Adani yang terdaftar sekarang memiliki nilai pasar gabungan sebesar 107,5 miliar dolar AS. Sementara sebelum laporan tersebut diterbitkan, nilainya mencapai 218 miliar dolar AS.

Penurunan tersebut memaksa Grup Adani menyerahkan mahkota orang terkaya di Asia kepada saingannya dari India yakni Mukesh Ambani dari Reliance Industries Ltd. Grup Adani melorot ke urutan 17 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes.

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi