Sabtu, 20/04/2024 - 13:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Otoritas Pakistan Blokir Situs Wikipedia karena Dinilai Memuat Konten Menghujat

ADVERTISEMENTS

Situs wikipedia diblokir otoritas Pakistan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

ISLAMABAD — Otoritas Pakistan memblokir situs Wikipedia setelah melalui proses penyensoran karena situs tersebut berisi konten yang menghujat. Konten hujatan ini menjadi pukulan terbaru bagi Pakistan, terutama terhadap hak digital di negara yang konservatif itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Penghujatan adalah masalah sensitif di Pakistan yang mayoritas Muslim, dan raksasa media sosial Facebook dan YouTube sebelumnya telah dilarang karena menerbitkan konten yang dianggap asusila.

ADVERTISEMENTS

Sekarang ensiklopedia online telah diblokir di seluruh negeri pada Jumat (3/2/2023). “Pemblokiran ini setelah gagal menanggapi korespondensi berulang kami atas penghapusan konten yang menghujat dan memenuhi tenggat waktu,” kata juru bicara Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA), Malahat Obaid, dikutip dari The New Arab, Ahad (5/2/2023).

Berita Lainnya:
Masih Menganggur Karena Enggan Bekerja? Baca Kisah Ini

PTA pada awal pekan ini, telah memberi Wikipedia ultimatum 48 jam untuk menghapus materi, tanpa secara terbuka menyebutkan keberatannya. “Mereka memang menghapus beberapa materi, tapi tidak semua. Itu akan tetap diblokir sampai mereka menghapus semua materi yang tidak menyenangkan,” tuturnya. Besoknya, tepatnya pada Sabtu (4/2/2023), seorang reporter AFP di Pakistan tidak dapat mengakses situs tersebut dari ponsel.

Di sisi lain, Wikimedia Foundation, yang merupakan lembaga nirlaba yang mengelola Wikipedia, juga telah menyampaikan pernyataan. Pihak Wikipedia menyampaikan, pemblokiran itu menunjukkan bahwa Pakistan sebagai negara terpadat kelima di dunia menghilangkan akses terhadap situs pengetahuan gratis terbesar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Jika terus berlanjut, itu juga akan menghilangkan akses semua orang ke pengetahuan, sejarah, dan budaya Pakistan,” kata Wikipedia dalam sebuah pernyataan.

Berita Lainnya:
Kisah Ibunda Anas bin Malik yang Teguh Memegang Islam Meski Ditinggalkan Suami

Para pegiat kebebasan berbicara menyoroti apa yang mereka katakan sebagai pola peningkatan sensor pemerintah terhadap media cetak dan elektronik Pakistan. Aktivis hak digital Usama Khilji mengatakan, saat ini ada upaya bersama melakukan kontrol lebih besar atas konten di internet.

“Tujuan utamanya adalah untuk membungkam perbedaan pendapat. Sering kali penghujatan dipersenjatai untuk tujuan itu,” ucapnya.

Pakistan memblokir YouTube dari 2012 hingga 2016 setelah menayangkan film tentang Nabi Muhammad yang menyebabkan protes kekerasan di seluruh dunia Muslim. Dalam beberapa tahun terakhir, negara itu juga beberapa kali memblokir aplikasi berbagi video TikTok yang sangat populer karena konten tidak senonoh dan tidak bermoral.

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi