Seto juga menilai para pemainnya sempat terpancing emosi lawan Persib.
BANDUNG- Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro memberikan selamat kepada Persib Bandung yang telah mengalahkan timnya 2-0 dalam lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Ahad (5/2/2023). Ia menilai para pemain Persib Bandung mumpuni dalam pertandingan tersebut.
“Untuk strategi dari coach Milla, artinya dari segi secara formasi kami sudah baca tapi memang kinerjanya (pemain Persib) artinya kualitas pemain individunya cukup mumpuni, jadi dinamis,” ujarnya kepada wartawan seusai laga pertandingan, Ahad (5/2/2023).
Ia menuturkan para pemain berusaha melakukan antisipasi terhadap serangan para pemain Persib pada babak pertama. Mereka pun dapat melakukan antisipasi, tapi akhirnya para pemain terpancing emosi.
“Sebenarnya kami sudah coba antisipasi di situ dan sebenarnya pada awal-awal dan sampai pertengahan babak pertama oke. Kami banyak terserang, tapi kami bisa sedikit atasi. Mungkin karena pengaruh sedikit emosional dan pemain seperti itu. Oke, ini menjadi pembelajaran,” ungkapnya.
Seto mengucapkan selamat kepada Persib dan meminta maaf kepada suporter PSS Sleman karena belum memberikan hasil terbaik. Ia mengaku sudah berusaha maksimal agar dapat memenangkan pertandingan.
“Saya apresiasi kinerja pemain punya motivasi tersendiri ingin bermain lebih baik memenangkan pertandingan tapi hasilnya juga nggak maksimal. Ini menjadi pembelajaran, tetapi harapannya dengan seperti ini mental-mental pemain kami akan menjadi lebih baik, bisa mengelola situasinya,” katanya.
Pada babak kedua, ia mengaku sudah berupaya mengubah strategi dan terdapat perkembangan. PSS bahkan sempat menciptakan peluang mencetak gol, tapi gagal memaksimalkannya.
Pemain belakang PSS Nurdiansyah mengaku akan bekerja lebih keras untuk dapat memenangkan pertandingan ke depan. “Saya minta maaf kepada tim suporter PSS Sleman atas kekalahan ini dan kami semua pemain akan berjuang lebih keras lagi di pertandingan selanjutnya,” katanya.
Sumber: Republika
