Jumat, 19/04/2024 - 23:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Sirup Obatnya Renggut 89 Nyawa Anak, India Siapkan Dana Perbaikan Sistem Pengaturan Obat

ADVERTISEMENTS

India kucurkan Rp 1,2 Triliun untuk perbaikan sistem pengaturan obatnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — India akan membelanjakan anggaran sebesar 79,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,2 Triliun untuk memperkuat sistem pengaturan obatnya, menurut menteri kesehatan pada Jumat (3/2/2023). Hal ini dilakukan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyuarakan keprihatinan tentang sirup obat batuk produksi India yang dikaitkan dengan kematian 89 anak di dua negara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dilansir Fox News, Ahad (5/2/2023), India dikenal sebagai “apotek dunia” dan ekspor obat-obatannya meningkat lebih dari dua kali lipat selama dekade terakhir menjadi 24,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 369,8 miliar pada 2021-2022. Kematian sedikitnya 70 anak di Gambia dan 19 anak di Uzbekistan tahun lalu merusak citra itu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ini Strategi PTPN III Capai Swasembada Gula

Data pemerintah yang dibagikan oleh Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya pada Jumat (3/2/2023) menunjukkan dari hampir 89 ribu sampel obat yang diuji pada 2021-2022 oleh negara bagian dan teritori, lebih dari 2.500 tidak memenuhi standar dan hampir 380 dinyatakan palsu atau dipalsukan.

Berita Lainnya:
Telkomsel Luncurkan eSIM untuk Akses Jaringan Tanpa Kartu  

Mandaviya mengatakan pemerintah federal telah mengalokasikan dana ke kementeriannya untuk sejumlah langkah, termasuk mendirikan laboratorium pengujian obat baru dan meningkatkan yang sudah ada.

“Pemerintah telah mengambil berbagai langkah regulasi untuk memastikan kualitas obat-obatan di dalam negeri,” katanya dalam jawaban tertulis pernyataan di parlemen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Belum jelas kapan dana itu akan diberikan atau bagaimana dana itu akan digunakan. Kementerian Kesehatan India tidak segera menanggapi permintaan Reuters yang mencari kejelasan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi