Tifatul menuding Andre ingin menjatuhkan Wali Kota Padang dengan memesan PSK online.
JAKARTA — Anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera membuat hak jawab terkait serangan Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat, Andre Rosiade. Tifatul diserang Andre gara-gara dianggap menyindir Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto.
“Ada yang kelojotan, saya bikin pantun dan status di Twitter tanpa menyebut nama orang atau partai apapun. Saya dikatakan menyindir. Alhamdulillah masih merasa kalau disindir,” ujarnya melalui akun Twitter, @tifsembiring dikutip Republika.co.id di Jakarta, Senin (6/2/2023).
Tifatul sangat menyayangkan, rendahnya selera sastra dan bahasa politik Andre. Mestinya kalau dikasih pantun, sambung dia, dibalas pantun juga. “Kok malah mencak-mencak. Di alam demokrasi, jangankan menyindir, mengkritik pejabat publik itu boleh saja, asal jelas datanya,” ucap Menkominfo periode 2014-2019 tersebut.
Tifatul merasa Andre sebagai sosok lucu karena menanyakan prestasinya untuk dibandingkan dengan dirinya sendiri. “Urusanmu apa? Mengevaluasi kinerja orang dari lain partai, dan lain komisi. Selama DPR berdiri, belum ada kedengaran kelakuan aleg aneh seperti ini,” ujarnya.
Tafatul mengaku, enggan berdebat dengan oknum anggota legislatif (aleg) seperti itu. “Percuma. Logikanya saja suka aneh. Sebelum ini, beliau pernah memesan PSK via online, lalu menggerebeknya di hotel bersama polisi. Untuk membuktikan bahwa di kota Padang memang ada pelacuran terselubung,” kata Tifatul.
Menurut eks Presiden PKS tersebut, langkah itu dilakukan Andre untuk menjatuhkan citra Wali Kota Padang, Mahyeldi yang notabene kader PKS. “Aneh kan cara berpikir begini. Masak saya diajak debat sama ‘oknum’ macam ini. Yah, sayang waktulah, percuma,” ucap Tifatul.
Sebelumnya, cicitan Titaful soal calon presiden (capres) direspon keras oleh Andre di lini masa. Andre pun berang lantaran Tifatul sering menyindir Prabowo, dan menantangnya untuk untuk adu prestasi pencapaian selama menjadi anggota DPR.
Sumber: Republika
