Jumat, 19/04/2024 - 09:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

MIND ID akan Tambah Kepemilikan Saham di Vale Indonesia

ADVERTISEMENTS

Saat ini, kepemilikan saham MIND ID di Vale Indonesia baru 20 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Holding BUMN Pertambangan MIND ID mendapatkan mandat dari pemerintah untuk menjadi pemilik saham mayoritas pada PT Vale Indonesia Tbk.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Holding BUMN Pertambangan MIND ID mendapatkan mandat dari pemerintah untuk menjadi pemilik saham mayoritas pada PT Vale Indonesia Tbk. Saat ini, kepemilikan saham di Vale Indonesia baru 20 persen.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menjelaskan melalui keputusan Rapat Terbatas (Ratas) Presiden diputuskan bahwa negara ingin meningkatkan porsi kepemilikan saham di Vale Indonesia. Hal ini dilakukan agar negara bisa mengkonsolidasikan keuangan Vale selayaknya Freeport Indonesia.

Berita Lainnya:
Antam Cetak Laba Rp 3,08 Triliun, Aset Tumbuh 27 Persen

“Dalam Ratas sudah diputuskan bahwa porsi negara ingin ditambah. Kami MIND ID siap melaksanakan perintah presiden tersebut,” ujar Hendi dalam RDP Komisi VII, Senin (6/2).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Namun, sayangnya Hendi belum bisa merinci berapa besaran saham yang bisa diambil oleh MIND ID dari Vale. Hingga saat ini kata Hendi, pihaknya belum melakukan pembicaraan dengan Vale perihal divestasi ini.

“Belum kami belum ada pertemuan,” ujar Hendi.

Izin kontrak karya Vale Indonesia bakal berakhir pada 27 Desember 2025 mendatang. Sebagai bagian dari perpanjangan izin menjadi IUPK, Vale Indonesia diwajibkan untuk mendivestasikan 51 persen sahamnya.

Berita Lainnya:
Permintaan Avtur di Bandara Supadio Naik 8 Persen Jelang Idul Fitri

Dukungan keterlibatan MIND ID juga sebelumnya diutarakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Kementerian BUMN sudah pernah mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan beberapa kementerian terkait seperti Menko Maritim dan Investasi, Menteri ESDM, Menteri Keuangan, hingga Menko Perekonomian. Dari ratas tersebut disepakati bahwa BUMN akan berperan dalam proses divestasi Vale Indonesia.

“Vale Indonesia pun prospeknya menarik. Untuk membangun ekosistem itu, BUMN tidak bisa bergerak sendiri. BUMN bisa bermitra dengan pihak luar negeri ataupun swasta,” ujar Erick.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi