Jumat, 19/04/2024 - 17:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Saham Hong Kong Ditutup Jatuh Karena Ketegangan China-AS Meningkat

ADVERTISEMENTS

Indeks saham unggulan CSI 300 China ditutup merosot 1,3 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 SHANGHAI — Saham-saham Hong Kong ditutup pada level terendah satu bulan dan saham China jatuh pada perdagangan Senin (6/2/2023). Ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik China-AS atas dugaan balon mata-mata merusak sentimen investor.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pasar juga mengikuti saham Asia lainnya lebih rendah, setelah laporan pekerjaan AS terbaru memperbaharui kekhawatiran tentang lebih banyak kenaikan suku bunga dari Federal Reserve. Indeks saham unggulan CSI 300 China ditutup merosot 1,3 persen, sementara indeks acuan Hang Seng Hong Kong berakhir 2,0 persen lebih rendah.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sandiaga Incar Kunjungan Wisatawan Mancanegara Tembus Rekor

Sebuah jet tempur militer AS menembak jatuh balon mata-mata China yang dicurigai pada Sabtu (4/2/2023), seminggu setelah pertama kali memasuki wilayah udara AS dan memicu kisah mata-mata dramatis yang telah mengaburkan hubungan China-AS yang sudah tegang. China mengutuk keras serangan militer terhadap balon yang katanya digunakan untuk tujuan meteorologi dan ilmiah lainnya.

Berita Lainnya:
Rekrutmen Bersama BUMN, FHCI: Pendaftaran 10 Hari, Jangan Buru-Buru

“Tidak diragukan lagi, insiden itu menjadi tajuk negatif bagi pasar,” kata Yuan Yuwei, pengelola dana lindung nilai di Water Wisdom Asset Management. “Laporan pekerjaan AS yang kuat juga meredakan demam persepsi ‘perubahan arah suku bunga’, yang menyebabkan dolar melonjak dan yuan menurun”.

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi