Rabu, 24/04/2024 - 21:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tifatul Ogah Lagi Dukung Prabowo: Enougs is Enough

ADVERTISEMENTS

Tifatul mengaku sempat turun di tujuh provinsi keluar keringat dan dana bela Prabowo.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA p– Mantan Menteri Kominfo yang juga politikus PKS Tifatul Sembiring mengungkapkan perjuangannya ketika membela Prabowo Subianto di pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku turun di tujuh provinsi. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Soal mengkampanyekan pak Prabowo, ketika running capres tahun 2014 dan 2019, saya turun ke 7 propinsi. Keluar keringat dan keluar dana yang besar. Menggalang kader dan ummat. Bukan kaleng2. Saat itu sang “oknum” yg ajak debat ini belum lahir sebagai politisi,” ujar Tifatul dalam kicuan di Twitter-nya, Senin (6/2/2022), membalas pernyataan politikus Partai Gerindra Andre Rosiade. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
KAI Ingatkan Soal Aturan Bagasi Penumpang Selama Arus Mudik

Tapi untuk saat ini, jelas Tifatul, ia benar-benar tak mau lagi dukung Prabowo. Baginya sudah cukup apa yang telah ia berikan.  “Tapi bagi saya sekarang, suruh dukung pak Prabowo lagi, ya ogah. Bagi saya beliau sudah “enough is enough”. Cukup. Itu hak pendapat pribadi saya. Kebebasan memilih dan berpendapat. Yang lain mau dukung, silakan,” jelasnya. 

ADVERTISEMENTS

Soal Prabowo yang bergabung dengan Pemerintahan Jokowi, menurut Tifatul itu merupakan hak beliau. Tapi soal moral politik, menurutnya, ada pendukung yang menilai tindakan itu negatif. “Jangan dilarang juga. Demokrasi itu biasa berbeda pendapat.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Dua Jam Bertemu Airlangga, Prabowo Terlihat Banyak Senyum, Ada Apa?

Kemudian, lanjut Tifatul, ada petinggi sebuah partai yang mengatakan bahwa Prabowo bersedia bergabung menjadi menteri pak Jokowi untuk menjaga persatuan bangsa. “Silakan saja berkilah,” kata Tifatul.

“Dulupun ibu Megawati kalah pilpres dengan pak SBY, beliau legowo, dan tidak jadi menteri SBY, aman2 aja kok. Pak Wiranto kalah dengan pak SBY, beliau tidak gabung jadi menteri pak SBY, aman2 aja kok. Allesan…😅.

Oleh karena itu, menurut Tifatul, biarkanlah masing-masing partai bebas mengajukan calonnya. Ia mengimbau berkompetisi dalam Pemilu secara Luber dan Jurdil. “Nggak apa2 banyak calon, asalkan rakyat puas dengan pilihannya. Jangan di larang2.”

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi