Jumat, 26/04/2024 - 01:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kabar Baik, Vitamin D Terbukti Turunkan Risiko Kematian Akibat Covid-19

ADVERTISEMENTS

Pemberian vitamin D pada pasien Covid-19 tekan risiko masuk ICU dan kematian.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Sejak awal pandemi, ada banyak tips untuk melindungi diri dari Covid-19. Mencuci tangan secara menyeluruh dan memakai masker adalah kebiasaan umum yang mengurangi risiko infeksi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Namun, orang-orang tertentu lebih rentan mengalami gejala Covid-19 yang parah. Misalnya, lansia dan orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu cenderung sulit sembuh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Pharmaceuticals mengungkapkan bahwa masyarakat sebenarnya dapat mengurangi keparahan Covid-19 dengan mengonsumsi suplemen vitamin D. Melanjutkan dari percobaan sebelumnya, penelitian yang dilakukan oleh tim dari Italia menyelidiki penggunaan vitamin D.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Batasi Penggunaan Ponsel pada Anak, Usia Berapa Idealnya Anak Punya Akun Medsos?

“Berbagai penelitian telah menemukan hubungan antara kekurangan vitamin D yang parah dan kesembuhan penderita Covid-19,” tulis peneliti dalam publikasinya, dilansir Express, Selasa (7/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Peneliti menyoroti bahwa vitamin D memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan dan peradangan. Data terbaru menunjukkan peran protektif vitamin D dalam kesembuhan penderita Covid-19. Tujuan dari meta-analisis dan trial sequential analysis (TSA) ini adalah untuk lebih menjelaskan kekuatan hubungan antara peran protektif suplementasi vitamin D dan risiko kematian dan masuk ke unit perawatan intensif (ICU) pada pasien Covid-19.

Sebagai bagian dari penelitian, tim mencari empat database dan menemukan informasi tentang empat uji coba terkontrol secara acak yang “cocok” untuk analisis mereka. Peneliti kemudian menemukan korelasi antara mengonsumsi suplemen vitamin D dan gejala yang tidak terlalu parah untuk pasien Covid-19

Berita Lainnya:
Menparekraf Akui Masih Berjuang Atasi Tiket Transportasi yang Mahal

“Pemberian vitamin D menghasilkan penurunan risiko kematian dan masuk ICU,” kata peneliti studi tersebut.

TSA dari peran protektif vitamin D dan penerimaan ICU menunjukkan bahwa sejak kumpulan studi mencapai ukuran sampel yang pasti, ada hubungan positif yang konklusif.  Vitamin D sebelumnya telah terbukti melindungi pasien dari masalah pernapasan sebelum pandemi.

“Berbagai penelitian yang dilakukan sebelum pandemi SARS-CoV-2 menunjukkan bahwa pasien yang menerima suplemen vitamin D memiliki risiko infeksi saluran pernapasan akut yang lebih rendah dan durasi gejala yang lebih singkat,” ujar peneliti.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi