Jumat, 19/04/2024 - 18:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kasus Baru Gagal Ginjal Akut, Pakar: Ini Bukti Deteksi Dini Masih Lemah

ADVERTISEMENTS

Deteksi yang lemah menyebabkan setiap kasus tidak bisa termonitoring dengan baik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Pakar keamanan dan ketahanan kesehatan global Griffith University Australia Dicky Budiman menyatakan, temuan kasus baru gagal ginjal akut menjadi bukti lemahnya deteksi dini kesehatan. Menurut dia, ini alasan klasik dari dulu yang tidak pernah diperbaiki.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Artinya, belum ada komitmen yang kuat untuk memperbaiki regulasi. Tidak seperti semangat melakukan revisi atau membuat regulasi baru di sektor lain,” kata Dicky  Selasa (7/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Dicky mengatakan, deteksi yang lemah berpotensi memicu temuan kasus baru lain yang serupa ataupun serupa dalam bentuk yang tidak sama sesuai dengan logika ilmiah. Terlebih kasus gagal ginjal akut berbicara terkait obat yang diedarkan secara bebas pada masyarakat.

Berita Lainnya:
Karomah Amir bin Abd Qais, Mampu Taklukkan Ular dan Singa

Dengan adanya deteksi yang lemah, setiap kasus tidak bisa termonitoring dengan baik. Dia menilai hal tersebut sangat berbahaya, sebab satu kasus yang ditemukan bisa menggambarkan seperti apa fenomena gunung es yang sebenarnya ada dalam masyarakat.

Dicky menilai sistem deteksi semua penyakit di Indonesia, tidak banyak berubah dalam 20 hingga 30 terakhir. Dalam konteks memastikan tiap obat maupun makanan yang aman dan berkualitas saja, Indonesia masih lemah bahkan hanya dalam skala ASEAN.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Seharusnya, kata dia, kembali ditemukannya kasus gagal ginjal akut pada anak dijadikan sebagai pembelajaran berharga sekaligus momentum memperbaiki regulasi kesehatan yang masih lemah. Hal ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah atas kualitas kesehatan masyarakat.

“Pendekatan kita harus berbasis sains, bukan politik ekonomi karena itu masalah besar. Jika tidak, ini tidak akan menyelesaikan masalah bahkan bisa melahirkan masalah baru,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Tanda Janin Usia 20 Minggu ke Atas Meninggal dalam Kandungan, Ini Gejala dan Penyebabnya

Menurut dia, Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan bahwa fokus dalam penanganan wabah ataupun kasus sebuah penyakit yang tidak biasa harus selalu diselesaikan dengan berbasis sains. Oleh karena itu, Dicky meminta pemerintah mencari cara dengan menggandeng stakeholder untuk memperkuat deteksi dini sekaligus mengidentifikasi masalah secara lebih mendetil dengan mengesampingkan terlebih dahulu masalah politik atau ekonomi.

Dia juga menyarankan pemerintah segera menetapkan status gagal ginjal akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Dengan tujuan semua regulasi, penanganan, dan pergerakan dari pusat hingga daerah dapat dilakukan secara serentak dan merata.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi