Sabtu, 20/04/2024 - 03:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pertamina Perluas Wilayah Pembelian LPG Subsidi Pakai KTP

ADVERTISEMENTS

Pertamina memperluas uji coba pembelian LPG 3 kg memakai KTP.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — PT Pertamina (Persero) memperluas area uji coba pembelian LPG 3 kilogram atau elpiji bersubsidi memakai Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada tahun ini. Tahun ini, Pertamina akan menerapkan sistem ini di seluruh wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menjelaskan, berkaca dari uji coba di lima kabupaten kota sepanjang awal 2023 kemarin bisa berjalan baik. Alfian menjelaskan, saat ini Pertamina sudah mengantongi data masyarakat yang berhak menerima subsidi elpiji dari P3KE.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Tinjau Stasiun Pasar Senen, Menhub Tekankan Keselamatan Jadi Prioritas Saat Arus Mudik

“Kami sudah mendapatkan akses database dari P3KE. Tahun ini akan kami lanjutkan programnya di Jawa Bali dan NTB,” ujar Alfian dalam RDP bersama Komisi VII DPR, Selasa (7/2/2023).

Alfian menjelaskan dari data yang dikantongi Pertamina, ada sekitar 47 juta keluarga yang masuk dalam kategori miskin. Artinya, ada 170 juta NIK yang bisa mengakses elpiji subsidi ini.

Berita Lainnya:
Pertamina Pastikan tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan Dex Series di April

“Kami belum membatasi secara kuota. Kami mengimbau masyarakat mendaftar bagi yang belum tercatat di P3KE. Kami koneksikan juga My Pertamina dengan database tersebut,” ujar Alfian.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Alfian menjelaskan, cara ini dilakukan Pertamina untuk bisa mengendalikan konsumsi elpiji bersubsidi. Kata dia sembari menunggu Revisi Perpres 191 Tahun 2014 selesai diputuskan pemerintah.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi