Sabtu, 20/04/2024 - 08:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pesawat Susi Air Dibakar, Penumpang Masih Dicari

ADVERTISEMENTS

Kemenhub sudah menerima laporan awal terkait kasus penyerangan pesawat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA – Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini sudah menerima laporan awal terkait kasus penyerangan pesawat milik maskapai Susi Air nomor registrasi PK-BVY pada Selasa (7/2/2023) pukul 06.17 waktu setempat di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pesawat rute penerbangan perintis Timika-Paro tersebut take off normal dari Bandara Timika pukul 05.30 waktu setempat dan landing pukul 06.17 local time (LT) di Lapangan Terbang Paro.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
KAI Daop 7 Gelar Tes Narkoba Awak Sarana Perkeretaapian untuk Lebaran 2024

Adita menuturkan setelah beberapa jam, pihak station Susi Air di Timika mendapat info dari Kapolres Kabupaten Nduga bahwa pesawat dibakar. “Kondisi pilot dan penumpang masih dalam proses pencarian,” kata Adita dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (7/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Adita memastikan, saat ini Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub masih terus berkoordinasi dengan pihak keamanan TNI AU. Adita mengatakan, rencananya pihak TNI AU akan terbang kembali melintasi Lapter Paro untuk membantu observasi keadaan di sana.

Berita Lainnya:
Kapolda Papua: Korban Kekerasan Oknum Prajurit TNI adalah Anggota KKB

“Ditjen Perhubungan Udara memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus memonitor dan menyampaikan kondisi terkini pada kesempatan pertama,” ujar Adita.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi