Sabtu, 20/04/2024 - 07:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Rencana Mobil Listrik Bocor, Ini Tuntutan Xiaomi

ADVERTISEMENTS

Harapan Xiaomi merahasiakan mobil listrik pertamanya hingga hari peluncuran pupus.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Harapan Xiaomi untuk merahasiakan mobil listrik pertamanya hingga hari peluncurannya sudah pupus. Peristiwa ini berawal saat ada bocoran gambar bumper depan dan belakang mobil, yang dengan cepat direspons Xiaomi dengan mengakuinya sebagai prototipe awal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dilansir Arena EV pada Selasa (7/2/2023), prototipe itu adalah bagian dari proses penawaran yang tampaknya dimenangkan oleh perusahaan bernama BAIC dan bisnis pencetakan plastiknya.

ADVERTISEMENTS

Xiaomi dengan cepat berkomentar bahwa itu asli, tetapi bukan barang final. Kini, desain mobilnya telah banyak berubah sejak itu. Ceritanya masuk akal dan sepertinya Xiaomi bisa memberi selamat pada dirinya sendiri atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik untuk menghindari bencana kebocoran EV pertamanya sebelum debut resminya.

Sayangnya, kebocoran tidak berhenti di situ. Dalam beberapa hari, ada cerita lain di mana kami menunjukkan Xiaomi MS11 dengan gambar penuh. Gambar yang bocor terlihat sangat mirip dengan materi pemasaran dan menampilkan desain bumper yang seharusnya menjadi prototipe awal.

Berita Lainnya:
Jasa Marga Siapkan 25 Titik SPKLU Bagi Pemudik dengan Mobil Listrik

Itu bisa berarti dua hal, foto mobil itu hanya proposal pemasaran dan sekali lagi menunjukkan prototipe awal hanya untuk referensi. Namun, ceritanya menjadi sangat melebar, bahkan Xiaomi menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal apakah MS11 sebenarnya adalah mobil listrik pertama dari perusahaan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kebungkaman Xiaomi itu tidak berlangsung lama. Menurut Reuters, CEO Xiaomi, Lei Jun mengunggah bahwa perusahaan telah mengeluarkan permintaan pembayaran penalti kepada pemasok yang membocorkan gambar tersebut di laman media sosial Weibo. Tuntutan sebesar 1 juta yuan Tiongkok (sekitar Rp 2,2 miliar), dan disertai dengan tuntutan agar pemasok memperkuat langkah-langkah keamanan dan kerahasiaannya.

Meski tidak menyebut BAIC dalam catatan itu, informasi sebelumnya memang mengonfirmasi bahwa gambar bumper yang bocor adalah bagian dari pengajuan penawaran BAIC. Xiaomi mungkin kecewa tetapi sekarang sudah terlambat, karena perusahaan serius menegakkan kerahasiaan desainnya. Jika pemasok memang BAIC, denda itu tidak akan berpengaruh sedikit pun pada keuangannya.

Berita Lainnya:
Jasa Marga Persiapkan SPKLU di Jalur Arus Balik, Ini Daftarnya

Xiaomi berencana memproduksi sebanyak 300 ribu kendaraan di pabrik barunya, yang akan beroperasi pada tahun ini. Kapasitas produksi penuh diperkirakan akan tercapai pada tahun depan, tetapi untuk mewujudkannya, Xiaomi harus bergantung pada pemasok.

Perusahaan tidak dapat mengambil risiko sekarang berselisih dengan BAIC karena gambar yang bocor, sehingga skenario terburuknya adalah pemutusan kontrak sepenuhnya. Mencari pemasok baru dapat membuat Xiaomi terlambat dari jadwal selama berbulan-bulan. Xiaomi memilih untuk mengalihdayakan banyak komponen untuk MS11 yang akan datang demi mempercepat proses menghadirkan mobil listrik pertamanya ke pasar. 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi