Selamat, USK Kembali Luluskan 149 Insinyur

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali meluluskan sekaligus melakukan pengambilan sumpah kepada 149 insinyur angkatan ke V dari Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI) Fakultas Teknik (FT) USK.

ADVERTISEMENTS

Pengambilan sumpah profesi insinyur tersebut berlangsung di Aula Program Pascasarjana, kampus USK, Banda Aceh, Selasa (7/2/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Secara akumulatif, hingga kini PS-PPI USK telah melahirkan sebanyak 500 insinyur dari lima angkatan,” kata Dekan FT USK, Prof Alfiansyah Yulianur.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Rektor USK, Prof Marwan dalam amanatnya menyampaikan selamat dan penghargaan kepada insinyur yang telah lulus dan melaksanakan sumpahnya.

ADVERTISEMENTS

Ia menyebutkan, ke depan para insinyur tersebut diingatkan dapat terus bersinergi dengan USK, terutama dalam penerapan teknologi keinsinyuran, serta mau menjadi mentor bagi mahasiswa calon insinyur lainnya.

ADVERTISEMENTS

“Selamat kepada lulusan Insinyur USK. Sejauh ini, rata-rata lulusan insinyur USK meliputi, 42 persen merupakan ASN dari berbagai instansi, 30 persen profesional swasta maupun BUMN, selanjutnya adalah para dosen atau guru,” ucap Marwan.

ADVERTISEMENTS

Marwan menjelaskan, FT USK hingga kini telah meluluskan lebih 11.500 sarjana teknik, karenanya kehadiran PS-PPI USK merupakan jawaban bagi Aceh dan Indonesia untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional.

ADVETISEMENTS

“Pesan saya, teruslah berpegang teguh dan menjalankan sumpah insinyur. Bekerjalah sesuai kompetensi dan berintegritas. Yang paling penting, mengutamakan kesejahteraan masyarakat,” ujar Marwan.

Marwan juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam tumbuh kembang PS-PPI USK, sehingga bisa melahirkan sejumlah lulusan yang kini sudah berada di angkatan ke V.

Dimana, kata dia, berkat kerja keras dan kebersamaan, PS-PPI USK kini berhasil memperoleh akreditasi sangat baik. Ke depan, dirinya meminta bimbingan kepada PPI pusat dalam pengembangan kurikulum keinsinyuran di USK.

Sementara itu, Wakil Sekjen PPI Dadung Sri Harnito, dalam kesempatan itu mengingatkan, bahwa PPI merupakan salah satu organisasi paling tua di Indonesia, yang berangkat sejak kemerdekaan. Ia mengapresiasi USK yang terus berkomitmen melahirkan insinyur yang kompeten.

“Maka profesi insinyur harus kita cintai, dan wariskan kepada anak bangsa. Jumlah insinyur di Indonesia terbilang masih minim dibandingkan negara lain. Bila dibandingkan insinyur dengan total penduduk, Indonesia per satu juta jiwa penduduk, memiliki 5300 insinyur,” ujar Dadung.

Dadung mengatakan, bahwa kedepan tantangan insinyur semakin banyak. Menurutnya ada beberapa hal yang perlu menjadi komitmen bersama para insinyur di Indonesia.

Seperti proses digitalisasi, yang notabene bagian dari perubahan zaman. Lalu hilirisasi industri, dimana ia berharap, pertumbuhan industri harus di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

“Agar jumlah insinyur semakin meningkat, kita mendorong izin untuk membuka program insinyur, tidak hanya di USK, tapi di kampus lain di Aceh yang bekerja sama dengan USK,” kata dia.[]

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version