Kamis, 25/04/2024 - 02:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Anda Kena Hipertensi? Lakukan 3 Hal Ini untuk Turunkan Tekanan Darah

ADVERTISEMENTS

Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya kematian dini di dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Kondisi hipertensi yang tak terkendali bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan strok. Ironsinya, hanya sedikit penderita hipertensi yang berhasil mengontrol tekanan darah mereka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia, hanya ada 21 persen atau sekitar satu dari lima orang dewasa dengan hipertensi yang berhasil mengontrol kondisi mereka. Di sisi lain, ada 46 persen orang dewasa dengan hipertensi yang tak sadar bahwa mereka bermasalah dengan tekanan darah tinggi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya kematian dini di dunia,” jelas WHO, seperti dilansir laman resminya.

ADVERTISEMENTS

Hipertensi yang tak terkontrol bisa memunculkan beragam komplikasi di kemudian hari. Sebagian dari komplikasi tersebut adalah serangan jantung, gagal jantung, gangguan irama jantung, strok, dan gagal ginjal.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Oleh karena itu, penting bagi penderita hipertensi untuk melakukan beragam upaya demi mengontrol penyakitnya. Berikut ini adalah tiga hal yang perlu diketahui pasien hipertensi bila ingin mengelola tekanan darah mereka, seperti dilansir WebMD.

Pantau Tekanan Darah Saat di Rumah
Pemeriksaan tekanan darah tak cukup bila hanya dilakukan saat melakukan kontrol di klinik atau di rumah sakit. Alasannya, pengukuran tekanan darah di klinik atau rumah sakit cenderung menunjukkan hasil yang lebih tinggi. Fenomena ini dikenal sebagai white coat hypertension.

Beberapa studi menunjukkan bahwa pengukuran tekanan darah secara mandiri di rumah dapat menjadi prediktor risiko yang lebih baik. Studi juga menemukan bahwa kebiasaan mengukur tekanan darah di rumah dapat membantu pasien hipertensi menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kontrol hipertensi mereka.

Berita Lainnya:
Warga Diimbau Buka Jendela Setiap Hari untuk Cegah TBC

“Saya merekomendasikan pemantauan tekanan darah di rumah kepada semua pasien saya dan menekankan bahwa cara terbaik untuk mengukur tekanan darah adalah dengan duduk diam selama lima menit (sebelum melakukan pengukuran),” ujar ahli kardiologi R Todd Hurst MD FACC FASE.

Konsumsi Obat Hipertensi Lebih baik di Malam Hari
Tekanan darah penderita hipertensi cenderung lebih tinggi di siang hari. Oleh karena itu, dulu banyak dokter yang merekomendasikan pasien hipertensi untuk mengonsumsi obat hipertensi di pagi hari.

Berita Lainnya:
Penderita Covid-19 Terlama di Dunia Wafat Setelah 613 Hari Sakit, Kena Varian Super-Mutant

Akan tetapi, saat ini ada cukup banyak studi yang mengindikasikan bahwa konsumsi obat hipertensi di malam hari dapat memberikan efek yang lebih baik dalam menurunkan tekanan darah. Konsumsi obat hipertensi di malam hari juga bisa membantu menurunkan risiko kematian, serangan jantung, gagal ginjal, serta strok terkait hipertensi.

“Namun bila Anda menggunakan obat hipertensi yang bersifat diuretik atau water pill, mungkin akan lebih baik untuk tetap mengonsumsinya di pagi hari demi menghindari munculnya gangguan ingin ke toilet di malam hari,” ujar dr Hurst.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi