Jumat, 31/03/2023 - 20:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

UPDATE TERBARU

NASIONAL

BMKG: Siklon Tropis Freddy Jauhi Indonesia

Intensitas siklon tropis Freddy meningkat dan bergerak menjauhi Indonesia.

 JAKARTA—Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan siklon tropis Freddy bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia. “Diperkirakan intensitas siklon tropis Freddy meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia,” kata Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Guswanto di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan, siklon tropis Freddy itu berada di Samudra Hindia, selatan Nusa Tenggara Barat, tepatnya di posisi 13,8 Lintang Selatan, 118,1 Bujur Timur atau sekitar 520 km sebelah selatan barat daya Waingapu. “Siklon tropis Freddy itu secara tidak langsung dapat berdampak terhadap kondisi cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa hujan lebat hingga gelombang tinggi,” katanya.

BACAAN LAIN:
Eks Ajudan Jokowi Promosi Jadi Danjen Kopassus

Ia menyampaikan, siklon tropis Freddy itu berpotensi memicu potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. “Potensi angin kencang lebih dari 25 knot di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,” paparnya.

Untuk potensi gelombang tinggi di kisaran 1,25-2,5 meter, Guswanto menyampaikan, berpotensi terjadi di perairan Kupang-Pulau Rote, Perairan P. Sabu, Laut Sawu bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian timur, Laut Sumbawa-Laut Flores, Perairan utara P. Flores.

BACAAN LAIN:
Pj Heru Optimistis Ibu Kota akan Pindah ke IKN di Kaltim

Sementara tinggi gelombang 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Bali-Lombok hingga P. Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba bag.barat, perairan selatan P. Sumba, Samudra Hindia Bali dan Nusa Tenggara Timur. “Serang tinggi gelombang 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat,” paparnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content