Rabu, 24/04/2024 - 21:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Emas Global Diproyeksi Menguat

ADVERTISEMENTS

Emas berada di level 1.864,50 dolar AS per troy ons.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Harga emas dunia diproyeksi akan mengalami penguatan pada perdagangan Rabu (8/2/2023). Emas dunia hari ini diperkirakan bergerak direntang 1.843 30 dolar AS per troy ons-1.889,60 dolar AS per troy ons.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan harga emas kemarin cukup stabil. Pada perdagangan kemarin, emas berada di level 1.864,50 dolar AS per troy ons.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Harga emas stabil di tengah tekanan lanjutan penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury,” kata Ibrahim dalam risetnya, dikutip Rabu (8/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Fokus pasar saat ini beralih ke arah kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve. Data pekerjaan AS yang lebih kuat mengubah ekspektasi pasar terhadap suku bunga the Fed.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
BUMN Indra Karya Raih The Best SOE dengan Aset Rp 500 Miliar

Data ketenagakerjaan AS yang kuat membuat pasar menurunkan ekspektasi bahwa bank sentral akan memperlambat kenaikan suku bunga. Pasar tenaga kerja yang kuat akan membuat inflasi tetap tinggi.

The Fed minggu lalu menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan dan mengisyaratkan akan terus melakukannya dalam waktu dekat. Langkah the Fed mengerek suku bunga ini ditujukan untuk meredam inflasi yang masih jauh di atas target tahunan bank sentral.

Harga emas sempat menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat dan Rabu (8/1/2023) pagi WIB, memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut menyusul pernyataan Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa proses disinflasi telah dimulai dan dolar AS yang lebih lemah memberikan dorongan tambahan.

Berita Lainnya:
Erick Thohir: Program Gagasan Eco untuk Insan BUMN Lebih Peduli Lingkungan

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, bertambah 5,30 dolar AS atau 0,28 persen menjadi ditutup pada 1.884,80 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.897,20 dolar AS dan terendah 1.877,50 dolar AS.

Emas berjangka terkerek 2,90 dolar AS atau 0,15 persen menjadi 1.879,50 dolar AS pada Senin (6/2/2023), setelah anjlok 54,20 dolar AS atau 2,81 persen menjadi 1.876,60 dolar AS pada Jumat (3/2/2023), dan tergelincir 12 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.930,80 dolar AS pada Kamis (2/2/2023).

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi