Selasa, 23/04/2024 - 15:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Imbau Hindari Praxion, IDAI Minta Masyarakat Tunggu Hasil Investigasi

ADVERTISEMENTS

IDAI meminta masyarakat menunggu hasil investigasi seiring dengan menghindari Praxion

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso meminta semua pihak menunggu hasi investigasi soal obat sirop Praxion. Utamanya, saat ada dua penambahan kasus baru Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) di DKI.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“IDAI mengimbau masyarakat agar tetap menunggu hasil investigasi,” kata Piprim di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dia menjelaskan, apabila ada efek demam ringan pada anak, agar orang tua bisa mengutamakan mengompres anak dan memakaikan baju tipis. Dia berharap, kekhawatiran itu bisa ditunggu para orang tua dan masyarakat di luaran hingga investigasi rampung.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
KPK Buka Peluang Periksa Keluarga SYL Terkait TPPU

“Sambill menunggu hasil investigasi, sambil mengamati juga apabila anak-anaknya ada mengalami penurunan jumlah urine,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tak sampai di sana, IDAI, ia sebut juga mengimnbau seluruh dokter anak untuk sementara menghindari Praxion sirop atau lainnya. Menurut dia, IDAI akan mendorong pemerintah dan lembaga terkait seperti BPOM untuk terus menindaklanjuti kabar terbaru.

Berita Lainnya:
Pengamat: Hak Angket Hanya Sekadar Narasi yang Sulit Terjadi

“IDAI terus berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga berwenang terkait pengusutan kasus,” ucapnya.

Menyoal proses investigasi lebih jauh, BPOM hingga kini masih belum bisa dikonfirmasi. Meskipun, pada Senin lalu, BPOM mengeluarkan pernyataan jika pihaknya sudah mengeluarkan surat perintah untuk menghentikan sementara obat yang dikonsumsi dua anak di Jakarta, salah satunya Praxion.

Menurut BPOM, penghentian sementara ini merupakan tindak lanjut kehati-hatian. “Investigasi terhadap penyebab sebenarnya kasus ini masih berlangsung,” kata BPOM dalam keterangannya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi