Selasa, 23/04/2024 - 13:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Makanan Halal Diperkirakan Melesat di 2028

ADVERTISEMENTS

Pesatnya industri halal karena Islam adalah agama kedua jumlah penganut terbesar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Industri halal global diprediksi akan dapat bangkit dan terus bertumbuh. Pada tahun 2021 pasar makanan halal global dilaporkan mencapai angka 1,977 miliar dolar AS. Diperkirakan pada tahun 2028 akan terus melesat hingga 3,907 miliar dolar AS dengan CAGR 11,25 persen selama enam tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dikutip dari Digital Journal, prediksi berkembang pesatnya industri halal ini lantaran Islam adalah agama kedua yang paling banyak penganutnya di dunia setelah Kristen, dengan sekitar 1,98 miliar pengikut di seluruh dunia dan lebih dari 26 negara Muslim. Seperti banyak agama, Islam mengatur satu set pedoman diet bagi orang percaya untuk mengikuti. Aturan-aturan tersebut, berfungsi untuk mengikat pengikut bersama sebagai bagian dari kelompok yang kohesif dan membangun identitas yang unik.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bank Mega Syariah Perkuat Pertumbuhan Bisnis dengan Berfokus di Ritel

“Bagi umat Islam, aturan diet untuk mengikuti cukup mudah ketika datang ke makanan dan minuman yang diperbolehkan dan dilarang. Lebih rumit adalah aturan tentang bagaimana makanan hewan dibunuh,” tulis Digital Journal dikutip, Rabu (8/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Dalm hukum diet Islam menyebutkan bahwa daging, unggas, dan makanan laut termasuk dalam kategori makanan halal. Namun, tetap harus diperhatikan bagaimana hewan-hewan tersebut disembelih sesuai dengan syariat islam, barulah bisa makanan tersebut dikategorikan dalam halal.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Halal lifestyle juga telah menjadi salah satu faktor besar mengapa industri halal terus berkembang. Saat ini, kewaspadaan seorang muslim mengenai produk halal dan bagaimana proses produksi, distribusi, dan konsumsi yang mendukungnya, membuat gaya hidup halal semakin menarik minat banyak orang.

Berita Lainnya:
Mulai Penerapan One Way, Jasa Marga Minta Pengendara tidak Terlena Euforia

“Seorang Muslim semakin ingin mengikuti diet ketat yang menganut keyakinan agama mereka dan sertifikasi Halal telah menjadi alat pemasaran yang penting bagi bisnis makanan yang ingin menarik pelanggan Muslim,” tulis Digital Journal.

Sementara itu, beberapa orang Barat mengasosiasikan makanan halal sebagai aturan dari sebuah agama. Terlebih, makanan halal seringkali lebih mahal daripada makanan non halal.

Uniknya, para penjual dengan totalitasnya melayani para pelanggan Muslim dengan menawarkan penawaran khusus untuk produk halal. Banyak pula penjual yang seringkali mengembangkan makanan dan camilan tradisional versi halal, seperti Hamburger Helper dengan saus kalkun halal.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi