Rabu, 24/04/2024 - 04:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Pakar Ingatkan Produk Berlabel BPA Free tak Selalu Aman

ADVERTISEMENTS

Pakar sebut label bebas BPA tidak bisa diartikan lebih aman atau sehat

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Meski berlabel bebas bahan Bisphenol-A, tidak semua produk kemasan bisa tergolong aman dari beragam zat kimia berbahaya. Hasil penelitian yang dilakukan Universitas Texas menemukan bahwa sebenarnya plastik yang tergolong BPA Free juga mengandung komponen berbahaya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dari 500 lebih produk rumah tangga yang digolongkan bebas BPA (BPA Free) yang diteliti, ternyata 92 persen produk itu mengandung zat berbahaya yang bisa larut ketika produk plastik itu dicuci, dipanaskan dan terpapar matahari. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dokter Ingatkan Jangan Sering Sentuh Struk Belanja, Ternyata Ini Alasannya

Kepala Bagian Kesehatan Okupasional dan Lingkungan di Northwell Health, New York, Dr Kenneth Spaeth mengatakan dari sudut pandang konsumen, label bebas BPA tidak bisa diartikan lebih aman atau sehat. Sulitnya, konsumen tidak bisa tahu apakah produk yang dimilikinya mengandung kimia apa saja. “Saya rasa konsumen tidak memiliki pilihan tentang bagaimana membuat pilihan yang informatif,” katanya. 

ADVERTISEMENTS

Dosen dan peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), Nugraha Edhi Suyatma juga mengatakan hal senada. Menurutnya, kemasan yang tidak mengandung BPA itu belum tentu aman-aman saja. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
DAMRI Tambah Armada Baru Premium untuk Rute Menuju Lampung

“Kemasan ini juga ada risikonya bagi kesehatan. Di dalam kemasan PET itu ada kandungan antimon, asetaldehid, etilen glikol, dan lain-lain yang juga berbahaya,” katanya.

Meski tidak ada kandungan BPA, kemasan sekali pakai juga berisiko terkontaminasi bakteri saat digunakan kembali. Makin sering digunakan, bakteri makin berkembang biak. 

Pasalnya, lapisan botol plastik PET makin menipis sehingga memudahkan bakteri masuk ke dalam kemasan. Jika dibiarkan, bakteri bisa menyebabkan gejala keracunan makanan, seperti mual, muntah, bahkan diare. Selain itu, penyimpanan kemasan plastik ini juga perlu diperhatikan. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi