Jumat, 19/04/2024 - 19:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

123 WNI Dievakuasi dari Lokasi Gempa Turki

ADVERTISEMENTS

Terdapat 10 orang WNI yang menjadi korban luka-luka dan dua WNI meninggal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan, KBRI Ankara berhasil mengevakuasi 123 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa di Turki. Dalam rombongan evakuasi tersebut juga terdapat 2 warga negara Malaysia dan 1 warga negara Myanmar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Sejauh ini tercatat satu WNI dan anaknya yang berusia satu tahun meninggal dunia di Kahramanmaras,” ujar Retno, dalam press briefing, Kamis (9/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Retno mengatakan, tim evakuasi KBRI Ankara yang berada di lokasi telah mengurus pemulasaraan jenazah. Retno menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

Selain itu, terdapat 10 orang WNI yang menjadi korban luka-luka. Empat orang diantaranya telah ditangani di rumah sakit setempat. Sementara, enam orang lainnya dievakuasi ke Ankara untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Berita Lainnya:
Ukraina Bantah Keterlibatan dalam Penembakan Massal di Moskow

Retno mengatakan, pemerintah melalui KBRI Ankara telah mengirim empat tim ke Kahramanmaras, Giazantep, Diyarbakir, dan Hatay. Retno mengatakan, dalam waktu dekat dua pesawat akan diterbangkan dari Jakarta untuk membawa bantuan tahap selanjutnya, yaitu Medium Urban SAR (MUSAR) serta peralatannya. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Indonesia juga akan mengirim tim dan bantuan medis yang diperlukan. Retno mengatakan, KBRI Ankara juga telah menyampaikan bantuan kemanusiaan gelombang pertama atas nama Pemerintah Indonesia, yaitu berupa bahan makanan dan diserahkan melalui Bulan Sabit Merah Turki.

“Bantuan ini merupakan bantuan logistik pertama yang diterima dari negara ASEAN,” ujar Retno, dalam press briefing, Kamis (9/2/2023).

Retno menambahkan, Pemerintah Indonesia juga terus berkoodinasi dengan Pemerintah Turki terkait bantuan tahap selanjutnya yang akan diberikan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, rencana bantuan juga akan disiapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk Suriah. 

Berita Lainnya:
Rusia Selidiki Keterlibatan Ukraina, AS, dan Negara Barat Lain dalam Serangan Teroris

“Rapat-rapat koordinasi sudah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka membantu korban bencana gempa bumi di Turki dan juga di Suriah,” kata Turki. 

Turki telah mencatatkan lebih dari 12 ribu korban tewas akibat gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang negara tersebut pada Senin (6/2/2023) lalu. Sementara korban luka hampir menyentuh angka 63 ribu orang.

Dilaporkan laman kantor berita Turki, Anadolu Agency, Kamis (9/2/2023), badan penanggulangan bencana Turki, AFAD, mengatakan, sejauh ini mereka telah mencatatkan 12.391 korban tewas dan 62.914 korban luka akibat gempa Senin lalu. Lebih dari 6.000 bangunan runtuh. Lebih dari 13 juta orang terdampak oleh gempa.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi