Selasa, 23/04/2024 - 20:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Airlangga: Indonesia tak Akan Hentikan Ekspor Sawit ke Eropa

ADVERTISEMENTS

Eropa mengeluarkan pembatasan penjualan minyak sawit mentah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Uni Eropa (UE) mengeluarkan aturan pembatasan penjualan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) karena deforestasi. UE resmi mengesahkan undang-undang pembatasan masuknya produk yang berkaitan dengan deforestasi pada 2022. Menanggapi itu, Indonesia dan Malaysia sepakat melakukan misi bersama ke UE guna berkomunikasi mencegah konsekuensi yang tidak diinginkan dari aturan itu terhadap sektor kelapa sawit.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Lalu, mencari kemungkinan kolaboratif. CPOPC (Council of Palm Oil Producing Countries) bermaksud untuk terus terlibat dengan UE dalam mencapai atau mencari hasil yang menguntungkan bagi negara produsen maupun konsumen,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perladangan dan Komoditas Malaysia Dato’ Sri Fadillah Yusof di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Faisal Ungkap Nama Tiga Menteri yang Paling Vulgar Politisasi Bansos: Airlangga, Bahlil dan Zulhas

Hanya saja, waktu pelaksanaan misi tersebut belum ditentukan. Ia mengatakan, jadwalnya akan diatur nanti dari kantor CPOPC. Meski aturan UE memberatkan sektor kelapa sawit Indonesia dan Malaysia, namun Airlangga menegaskan, kedua negara tidak akan menghentikan ekspor ke UE.

ADVERTISEMENTS

“Setop ekspor bukan merupakan hal yang dibahas dan kita sebagai negara yang juga melakukan impor ekspor tentu itu bukan pilihan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dirinya menambahkan, kedua negara juga tidak akan melakukan pemboikotan. “Kita tidak perlu merespons apa yang tidak ada. Jadi bisa melakukan sosialisasi, komunikasi, dan dialog,” kata Airlangga.

Berita Lainnya:
Pasar Senen Blok III Tutup Sementara Hari Pertama dan Kedua Idul Fitri

Setelah melakukan misi ke UE, lanjutnya, Indonesia dan Malaysia pun berencana melakukan kunjungan ke India. Kunjungan tersebut bertujuan memanfaatkan beberapa peluang potensial yang ada di negara itu.

Kunjungan bertujuan pula untuk promosi. Itu karena India telah menerima pengakuan terhadap Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Malaysia Sustainable Palm Pil (MSPO) dengan inisiatif bersama Indian Palm Oil Sustainable Framework, serta pengenalan dari penerimaan Global Framework for principle CPOPC.

Perlu diketahui, berdasarkan aturan baru UE Ada enam komoditas berbasis lahan yang dipersulit masuk UE. Meliputi kopi, daging sapi, kedelai, cokelat, karet, dan minyak kelapa sawit.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi