Sabtu, 20/04/2024 - 12:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BRI Untung Rp 51,4 Triliun, Erick Thohir: Karena Transformasi

ADVERTISEMENTS

Keberhasilan BRI melakukan efisiensi bisa mendorong bottom line kinerja keseluruhan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir menyambut kabar baik keberhasilan BRI yang mampu mencetak laba Rp 51,4 triliun sepanjang 2022. Menurut dia, keberhasilan BRI dalam melakukan efisiensi bisa mendorong bottom line kinerja secara keseluruhan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Keberhasilan BRI dalam mencatatkan laba Rp 51,4 triliun tak lepas dari transformasi yang dilakukan, sehingga berbuah efisiensi. Efisiensi ini akan terus kita dorong kepada seluruh perusahaan BUMN sebagai upaya untuk menghadapi tantangan dan ketidakpastian ekonomi ke depan,” kata Erick dalam keterangannya, dikutip, Kamis (9/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Kementerian BUMN, lanjut Erick, akan terus mendorong perusahaan BUMN untuk memberikan kontribusi lebih besar kepada negara dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Menyoal kinerja BRI yang cemerlang, kata dia, sudah jelas mampu menunjukkan adanya konsolidasi, efisiensi dan fokus pembangunan ekosistem UMKM.

Berita Lainnya:
Erick Thohir Berangkatkan Hampir 100 Ribu Peserta Mudik Gratis BUMN

Erick juga menjelaskan BRI telah menjadi salah satu agen pembangunan yang memberi impact besar kepada masyarakat. “BRI sebagai induk holding ultra mikro saat ini telah mengintegrasikan 34 juta nasabah mikro dan ultra mikro. Hal ini sejalan dengan semangat BRI untuk melayani masyarakat sebanyak-banyaknya dengan cara se-efisien mungkin,” ucapnya.

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Terpisah, dalam pemaparan kinerja kuartal IV 2022 di Jakarta Rabu (8/2/2023), Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan efisiensi menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan BRI dalam menjaga bottom line kinerja perusahaan. BRI berhasil melakukan efisiensi, utamanya melalui menekan biaya dana (Cost of Fund) melalui perbaikan funding structure dalam peningkatan dana murah (CASA).

Berita Lainnya:
Menperin Tetap Dorong Perluasan Insentif Harga Gas

“Efisiensi tersebut tercermin dari rasio BOPO, CER dan CIR yang membaik dibandingkan periode sama tahun lalu. BOPO tercatat 69,10 persen, semakin baik dibandingkan BOPO pada akhir 2021 sebesar 78,54 persen,” kata Sunarso.

Menurut dia, rasio CER juga tercatat semakin membaik dari 50,25 persen di akhir 2021 menjadi 48,16 persen di akhir 2022. Sedangkan untuk CIR semula 48,56 persen menjadi 47,38 persen, yang artinya semakin efisien.  

“Di samping itu, membaiknya kualitas kredit yang disalurkan memberikan dampak positif terhadap efisiensi yang dilakukan oleh perseroan. Dampaknya, BRI berhasil menurunkan Cost of Credit dari 3,78 persen di akhir 2021 menjadi 2,55 persen pada akhir 2022,” jelasnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi