Jumat, 19/04/2024 - 16:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Lima Beduk Dikabarkan Hilang Saat Satu Abad NU, Panitia Klarifikasi

ADVERTISEMENTS

Panitia klarifikasi lima beduk Satu Abad NU hilang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

SIDOARJO — Wakil Ketua Resepsi Harlah satu abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan mengklarifikasi terkait hilangnya lima dari sembilan beduk yang digunakan saat acara puncak peringatan satu abad NU. Rahmat mengklarifikasi, beduk yang dikira hilang tersebut ternyata sudah diamankan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Mohon maaf sebelumnya ada miskomunikasi. Awalnya info yang kami terima lima beduk hilang, setelah ada laporan perkembangan ternyata beduknya tidak hilang, tapi sudah diamankan,” kata Rahmat, Kamis (9/2).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Benarkah Semua Agama Sama? Begini Penjelasan Buya Hamka dan M Natsir

Rahmat menjelaskan, dengan banyaknya jemaah yang hadir, membuat panitia harus kerja ekstra mengatur jalannya acara. Hal itu mengakibatkan miskomunikasi pun yang tidak terhindarkan. Salah satunya informasi terkait jumlah jamaah yang datang dan terkait keberadaan beduk yang dipakai pada acara pembukaan puncak satu abad NU.

“Awalnya diperkirakan berjumlah 1,3 juta jamaah ternyata laporan yang diterima panitia yang dihimpun dari berbagai ranting dan PCNU se-Indonesia jumlah jamaah yang hadir di resepsi satu abad NU mencapai 4 juta lebih,” ujar Rahmat.

Berita Lainnya:
Tata Cara Sholat Hajat Beserta Doa Agar Impian Jadi Kenyataan

Sebelumnya, pada konperensi pers yang digelar di Sidoarjo, Rabu (9/2), Rahmat menyebutkan lima dari sembilan beduk yang digunakan saat acara puncak peringatan satu abad NU hilang. Padahal, Beduk tersebut akan dibagikan ke pesantren-pesantren sebagai cendera mata peringatan satu abad NU dari panitia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Panitia ini kehilangan beduk lima. Di dalam itu ada beduk sembilan. Sembilan itu sudah ada nama-nama pesantrennya. Itu semacam cendera mata dari PBNU,” kata Rahmat. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi